Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua meresmikan gedung bedah terintegrasi dan instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Biak, Sabtu.
"Dengan peresmian gedung baru IGD dan bedah terintegrasi dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Biak Numfor," kata Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra setelah meresmikan gedung baru RSUD.
Pemkab Biak Numfor setiap tahun melengkapi sarana prasarana kesehatan di RSUD Biak sebagai rumah sakit rujukan di Saereri, meliputi Supiori, Waropen, dan Yapen Kepulauan.
"Saya harapkan layanan kesehatan untuk masyarakat Biak Numfor terus ditingkatkan secara kualitas maupun ketersediaan sarana prasarana sehingga warga tak perlu berobat jalan keluar Papua," ujar dia.
Ia meminta semua warga Biak Numfor untuk menjaga dan merawat sarana prasarana yang sudah dibangun pemerintah daerah untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat dari berbagai kampung dan distrik.
Direktur RSUD Biak Ricardo Mayor mengatakan gedung baru IGD RSUD Biak dibangun dengan sumber dana Otsus Papua sebesar Rp16 miliar, sedangkan gedung bedah terintegrasi RSUD Biak dibangun pada tahun 2021 dengan sumber dana alokasi khusus.
"Dengan dioperasikan gedung baru IGD dan ruang bedah terintegrasi akan mulai beroperasi melayani masyarakat Biak Numfor 24 jam, " kata dia.
Dokter bedah RSUD Biak dr Wayan Widana mengakui operasional gedung bedah terintegrasi akan meningkatkan pelayanan untuk operasi pasien di RSUD Biak.
"Setiap hari operasi pasien di RSUD bisa mencapai terbanyak 30 orang orang," kata dokter bedah senior RSUD Biak itu.
Dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 di daerah itu, Wakil Bupati Calvin Mansnembra menjadi pembina upacara.