Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku mencatat hingga kini total pendaftaran program Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi tepat sasaran mencapai 46.605 kendaraan yang ada di dua provinsi tersebut.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku Edi Mangun dalam siaran pers di Jayapura, Selasa, mengatakan program subsidi tepat yang dijalankan terus disambut baik dan didukung oleh berbagai elemen masyarakat.
"Kami memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ikut mendukung program subsidi tepat dengan melakukan pendaftaran," katanya.
Menurut Edi, dengan adanya program tersebut,maka penyaluran BBM bersubsidi kepada masyarakat menjadi lebih tepat sasaran serta dapat mengidentifikasi apabila ada kendaraan yang melakukan pengisian BBM bersubsidi secara berulang.
“Dengan total tersebut, menandakan masyarakat sudah mulai paham mengenai BBM subsidi tepat sasaran dengan begitu penyaluran akan sesuai kebutuhan wilayah setempat," ujarnya.
Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Regional Papua dan Maluku Ledrik Lekenila mendorong kendaraan roda enam agar segera menggunakan QR Code MyPertamina dalam pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Kendaraan yang menggunakan BBM jenis solar, mendapatkan pembatasan di mana, untuk roda enam ke bawah sebanyak 60 liter sedangkan yang roda enam ke atas 120 liter,”katanya.
Menurut Ledrik, dengan menggunakan QR code maka penggunaan BBM subsidi akan tepat sasaran di Tanah Papua.
"Ini sudah sesuai ketentuan yang berlaku namun bagi kendaraan yang tidak menggunakan QR Code akan diarahkan membeli BBM non subsidi seperti Dexlite khususnya untuk pengguna solar,” ujarnya.