Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua menyebut siswa dan guru SD yang mengikuti program pelatihan berhitung dengan metode Gampang Asyik dan Menyenangkan (Gasing) akan menjadi pelopor pembelajaran sekolah di 14 kampung di daerah tersebut.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Selasa (11/4), mengatakan 60 siswa Kelas IV dan V SD dan 30 guru akan mengikuti pelatihan berhitung dengan metode Gasing pada 13-29 April 2023 di Universitas Cenderawasih.
Dia menjelaskan setelah mengikuti pelatihan berhitung cepat Matematika dengan metode Gasing, semua peserta itu akan melakukan tur ke sekolah SD di semua kampung untuk berbagi ilmu itu kepada siswa yang lain.
"Jadi skala prioritasnya itu di kampung agar semua siswa bisa berhitung cepat setelah dilakukan pendampingan di kampung baru ke sekolah yang ada di kota dan target kami semua bisa selesai pada Desember 2023 untuk kegiatan tur ke setiap sekolah," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Abdul Majid mengatakan berhitung cepat Matematika dengan metode Gasing meningkatkan kemampuan numerasi, kemampuan berpikir tingkat tinggi, sikap komunikasi, dan kolaborasi bagi peserta didik dan guru.
"Sehingga diharapkan setelah siswa dan para guru SD yang akan mengikuti program Gasing menjadi lebih pandai dalam berhitung," katanya.
Dia menambahkan manfaat pelatihan berhitung dengan metode Gasing meningkatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui proses belajar pandai berhitung tetapi juga keterampilan numerasi yang berhubungan dengan konsep penjumlahan, perkalian, dan pengurangan.
"Selain itu pembagian dengan menggunakan metode Gasing sebagai dasar pembelajaran subjek khususnya dalam bidang sains, teknologi, keteknikan dan matematika (STEM)," ujarnya.