Jayapura (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua menyebutkan dengan diresmikan Kampung Nelayan Modern Samber-Binyeri (Kalamo) di Kabupaten Biak Numfor oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Iman Djuniawal di Jayapura, Senin, mengatakan Papua memiliki kabupaten kota yang berada di pesisir dimana masing-masing daerah memiliki hasil laut sendiri.
“Seperti Kabupaten Waropen dengan budidaya dan kepiting, lalu Yapen ikan baramundi serta rumput lautnya, kemudian Sarmi ada udang dan ikan tenggiri,” katanya.
Menurut Imam, ada juga di Supiori ikan tuna dan rumput laut, Mamberamo Raya dengan ikan kakap, kemudian Kota Jayapura tuna frozennya, Keerom dengan Lele.
“Untuk itu kami mengajak para pemerintah di Kabupaten kota guna memanfaatkan fasilitas yang telah dibangun agar meningkatkan produksi hasil laut,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu komoditas unggulan ini harus diangkat dengan dukungan pemerintah daerahnya masing-masing agar lebih fokus dalam pengembangan budidaya ikan maupun produksi tangkap.
“Jika ini dikembangkan dengan baik maka nantinya menjadi sumber pendapatan baru yang bisa di sumbangkan ke Pemerintah” katanya lagi
Dia menambahkan dari sembilan kabupaten kota, Pemprov Papua memiliki lima kampung budidaya ikan yakni, Kabupaten Keerom, Yapen, Waropen serta Kabupaten dan Kota Jayapura.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Kampung Nelayan Modern di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, sebagai program hilirisasi untuk rantai pasok kebutuhan nasional dan global.
"Dengan mohon berkah dan anugerah Tuhan YME, pada pagi ini saya resmikan Kampung Nelayan Modern Desa Samber Binyeri, Biak, Papua," kata Presiden Jokowi yang diikuti melalui jaringan (daring) Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis (23/11).