Biak (ANTARA) - Ketua Badan Pekerja Gereja Kristen Injili Klasis Padaido/Aimando Biak, Papua Pendeta Jhon Baransano mengajak Kristiani memaknai peristiwa Natal untuk saling mengasihi dalam mewujudkan kedamaian bagi umat manusia di Tanah Papua.
"Kelahiran putra Natal Yesus Kristus mengajarkan Kristiani untuk senantiasa menjaga hubungan baik dan toleransi dengan sesama umat manusia di Kabupaten Biak Numfor," kata Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Padaido/Aimando Pdt Jhon Baransano di Biak, Senin.
Ia mengakui, perayaan ibadah Natal tahun 2023 sangat disambut suka cita Kristiani karena sudah bisa hadir bersama keluarga mengikuti ibadah Natal di jemaat gereja setempat.
Dia mengajak jemaat Kristiani Biak Numfor dapat mengambil pelajaran keimanan atas peristiwa Natal yang setiap tahun dirayakan umat Kristen di seluruh dunia.
Apalagi dengan kondisi di Kabupaten Biak Numfor di bawah kepemimpinan Bupati Herry Ario Naap dan Wabup Calvin Mansnembra yang sudah membawa banyak perubahan daerah terutama menciptakan situasi kamtibmas Biak yang aman, nyaman dan kondusif.
"Mari semua warga Biak Numfor terus mendukung berbagai program pemerintah dalam mewujudkan Biak religius berkarakter dan berbudaya," ajak Pdt Jhon.
Dia berharap, momentum perayaan Natal 25 Desember menjadikan spirit dan motivasi bagi semua umat Kristiani di daerah ini.
"Mari kita dapat implementasikan kedamaian Natal di tengah lingkungan jemaat, keluarga dan masyarakat sekitar," harap Pdt Jhon Baransano.
Sementara, Wakil Bupati Biak Calvin Mansnembra mengajak Kristiani terus menjaga kedamaian Biak dengan menjaga toleransi antar umat beragama.
"Perayaan Natal memberikan motivasi diri bagi setiap Kristiani untuk hidup mengasihi dan berdampingan dengan damai," ujar Wabup Calvin.
Pada perayaan Natal 2023, menurut Pdt Jhon, sesuai dengan ketetapan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia dan PGI tema Natal yakni "Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi" (Lukas 2:14).