Jayapura (ANTARA) - PT Telkom Indonesia Regional Papua Maluku menyebutkan perbaikan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) SMPCS ruas Merauke-Timika yang terputus sejak 4 Januari 2024 bakal selesai awal Februari 2024 sehingga tidak mengganggu jalannya pesta demokrasi di wilayah tersebut.
Manajer Performance Risk & QOS Telkom Wilayah Telekomunikasi Papua Karel Koirewoa di Jayapura, Senin, mengatakan kini masih tahap persiapan bahan-bahan serta pembentukan tim kerja sambil menunggu kapal untuk perbaikan kabel tersebut.
“Kami sementara masih menunggu kapal namun yang jelas perbaikan jaringan tersebut estimasi satu bulan jadi pada 6 Februari sudah selesai,” katanya.
Menurut Karel, kabel optik yang putus di laut ini berjarak 138 km dengan kedalaman sekitar 42 meter sehingga membutuhkan kapal khusus guna memperbaiki kabel tersebut.
“Untuk itu kami berharap bisa cepat selesai sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini para pelanggan Telkomgrup menggunakan satelit dan radio, sehingga kapasitas jaringan mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.
“Intinya kini kami sedang bergerak menyelesaikan kabel optik putus pada 4 Januari pukul 14.00 WIT, dengan menyiapkan peralatan serta tim yang akan bekerja,” katanya.
Sementara itu, General Manager Network Operations and Productivity Telkomsel Region Maluku and Papua Agus Sugiarto mengatakan gangguan jaringan pada SKKL SMPCS ruas Merauke-Timika mengakibatkan penurunan kualitas fixed broadband IndiHome dan mobile broadband 4G/LTE Telkomsel di wilayah Merauke, Boven Digoel, Mappi, Nduga, Pegunungan Bintang dan Yahukimo.
“Kami bersama perusahaan induk, Telkomgroup terus mengupayakan percepatan pemulihan jaringan, sehingga pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi dengan lancar,” katanya.