Jayapura (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Papua turut mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Provinsi Papua, dikarenakan kondisi alam pada wilayah setempat kaya sehingga sudah seharusnya para pengusaha membantu mewujudkan pembangunan tersebut.
Ketua Apindo Papua Tulus Sianipar, di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk itu pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Papua akan terus memperhatikan sumber ekonomi baru pascapembentukan daerah otonomi baru (DOB), karena ini merupakan salah satu upaya yang baik dari segi administrasi negara.
“Karena hal ini akan berdampak pada sumber pendapatan di Provinsi Papua, oleh sebab itu perlu ada pengembangan industri baru guna mendukung peningkatan ekonomi setempat salah satunya industri sawit,” katanya pula.
Menurut Tulus, salah satu upaya peningkatan ekonomi baru melalui pengembangan industri hijau seperti industri sawit sehat dan berkelanjutan
“Sehingga kami berharap agar Pemerintah Provinsi Papua bisa memaksimalkan sumber perekonomian baru, seperti hasil laut, sektor pariwisata, ekonomi hijau dan sektor jasa,” ujarnya.
Penjabat Sekda Papua Derek Hegemur mengatakan saat ini Pemprov Papua fokus pada pembangunan ekonomi hijau dan biru, karena hampir 90 persen wilayah setempat memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang baik sehingga harus dikelola secara optimal.
Penjabat Sekda Papua Derek Hegemur, di Jayapura, Rabu (5/6), mengatakan pasca terbentuknya DOB, maka pendapatan asli daerah (PAD) menurun sehingga ini yang menjadi tugas bersama dalam membangun ekonomi hijau dan biru.
“Pembangunan ekonomi biru dan hijau fokus utamanya pada pengembangan sektor kelautan dan pertanian, sehingga ini yang menjadi perhatian bersama agar potensi tersebut dapat menjadi sumber PAD bagi Provinsi Papua,” katanya pula.