Surabaya (ANTARA) - Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi mengatakan, kegiatan Antara Business Forum 2024 Surabaya untuk menghimpun kekuatan ekonomi di daerah.
Nina membuka kegiatan bisnis Antara di JW Marriott,Rabu mengatakan Antara Business Forum telah diselenggarakan sebanyak tiga kali di Semarang, Jawa Tengah dan Medan,Sumut.
"Acara ini himpun kekuatan ekonomi di daerah. Harapannya adalah me-refresh apa perkembangan terkini di bisnis sekitar kita," kata Nina.
Ia menjelaskan ANTARA adalah kantor berita nasional mulai 2007 jadi BUMN karena berdasarkan Undang-Undang Pers, dan harus berbadan hukum.
"Usia kami sudah 87 tahun berdiri 1937. Setelah reformasi dan UUD Pers kami emilih, BUMN adalah labuhan kami sebagai legalitas institusi. Saat ini kami terus bertransformasi sebagai bisnis media," katanya.
"Media adalah core bisnis kami, pemberitaan adalah tugas utama kami. 3E+1N yakni educating (mendidik), enlightening (mencerahkan), empowering (memberdayakan) dan NKRI adalah motto Antara," ujarnya.
Nina mengakui, sampai saat ini LKBN ANTARA punya 32 biro seluruh Indonesia dan punya semboyan dan menentang hoaks.
"Kami juga punya semboyan menyentuh nusantara dan merawat pertiwi. Kami dan pemerintah adalah garda terdepan menangkal hoaks. Lepas dari tugas utama kami sejak 1937," katanya.
Nina menceritakan kisah pahlawan perempuan nasional RA Kartini dan Dewi Sartika merupakan pahlawan pendidikan.
"Tapi kenapa Kartini lebih ngetop? padahal Dewi Sartika punya sekolah dan murid 300, Kartini muridnya sedikit dan meninggal usia muda. Karena kartini seperti ANTARA, jalankan fungsi public relation, bisa bahasa asing punya jaringan. Silakan mengeksplor Antara, kami akan bantu bapak-ibu bisa ngetop supaya fungsi public relation berjalan baik," ujarnya.
Nina berharap ada oleh-oleh bisa diambil kegiatan Antara Business Forum 2024 digelar Antara ETP sebuah platform dinamis dirancang khusus pilar fundamental pertumbuhan ekonomi nasional dan regional.
PT Antara Elektronik Transaksi Pratama merupakan anak perusahaan Perum LKBN ANTARA dapat izin Bank Indonesia sediakan teknologi layanan Electronic Trading Platform (ETP) di Indonesia bermitra Bloomberg dan penyelenggara sarana transaksi valuta asing ETP berlisensi Bank Indonesia.