Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Papua mencatat realisasi penghimpunan zakat hingga November 2024 mencapai Rp8,325 miliar dari target Rp7,1 miliar.
Ketua Baznas Papua Merza Edy Nadzari di Jayapura, Senin, mengatakan pencapaian tersebut karena banyaknya aparatur sipil negara (ASN), karyawan BUMN, donatur, dan masyarakat yang menyalurkan zakat, infak, dan sedekah.
“Capaian tersebut juga berasa dari kinerja yang optimal dari seluruh tim Baznas Papua dalam penghimpunan hingga penyaluran zakat,” katanya.
Menurut Merza, dana zakat yang dikumpulkan tersebut disalurkan kepada berbagai program kesejahteraan masyarakat di Provinsi Papua, seperti program Papua Cerdas berupa bantuan beasiswa bagi 690 siswa berprestasi.
Selain itu juga ada program kesehatan yakni Papua Sehat, di mana pihaknya memberikan layanan gratis bagi mustahik dan duafa, kemudian Papua Makmur berupa pemberian bantuan untuk mengentaskan kemiskinan.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Setyo Wahyudi mengatakan Provinsi Papua memiliki tantangan yang tidak mudah baik dari sisi sosial, ekonomi, maupun infrastruktur.
“Oleh sebab itu membutuhkan dukungan dan kolaborasi bersama guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” katanya.
Menurut Wahyudi, kehadiran Baznas sebagai lembaga pengelola zakat yang transparan, amanah, dan efektif sangatlah penting dalam mendukung pembangunan di Papua.
“Baznas penting untuk membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan memperkuat pemberdayaan umat di seluruh wilayah Papua,” ujarnya.