Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan menggunakan metode talent pool untuk merekrut pejabat eselon III dan IV di daerah setempat.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Minggu mengatakan metode talent pool merupakan kumpulan data potensi dan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Talent pool ASN merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi yang dilakukan dalam proses lelang atau pengisian jabatan apapun mulai eselon I, II, III dan IV,” katanya.
Menurut dia, metode talent pool yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Papua Pegunungan merupakan strategi positif.
“Meskipun jabatan eselon III dan IV hanya pelaksana tugas atau plt tetapi standar penyeleksian sesuai aturan dengan melibatkan badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan atau baperjakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan banyak manfaat yang diperoleh ketika lelang jabatan digunakan metode talent pool diantaranya membantu pengelola kepegawaian di pusat dan daerah.
Memberikan peta kompetensi pegawai, memudahkan pembinaan, mutasi, rotasi, dan promosi pegawai.
“Inti dari semua itu bisa menjadi dasar untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawal pengisian jabatan di pemerintahan,” katanya.
Dia berharap 273 ASN Papua Pegunungan yang telah mengisi jabatan eselon III dan IV supaya bekerja dengan optimal dalam menjabarkan tugas dan fungsi sesuai program yang telah disusun selama 2025.
“Kami berharap dengan pengisian jabatan tersebut maka pimpinan-pimpinan OPD di Papua Pegunungan terbantu dalam pelayanan dan koordinasi dengan pemerintah delapan kabupaten di daerah ini,” ujarnya.
Sebanyak 273 pelaksana tugas pejabat eselon III dan IV akan tersebar di 32 organisasi perangkat daerah (OPD) dengan mengisi jabatan kepala bidang (kabid) dan kepala sub bagian (kasubag).