Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah menurunkan tim medis ke Kabupaten Mamberamo Raya untuk menangani korban banjir yang dilaporkan mulai terserang penyakit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Arry Pongtiku di Jayapura, Jumat, mengatakan berdasarkan laporan dari Pemkab Kabupaten Mamberamo Raya di mana masyarakat yang mengungsi ini sudah ada beberapa terkena penyakit infeksi kulit dan alergi.
“Tim medis yang kami turunkan ini akan bergabung dengan tim Dinas Kesehatan setempat dan juga melakukan pelayanan keliling ke kampung-kampung,” katanya.
Menurut Arry, selain tenaga medis pihaknya juga memberikan bantuan berupa 1.300 pcs kelambu, obat malaria DHP 1.000 kotak dan DHP dispersible anak 4.000 kotak, 50 paket paket persalinan.
“Sebelumnya kami juga telah mengirimkan 40 botol vitamin A 100.000 IU, 36 kotak mineral mix dan 213.700 tablet obat tambah darah,” ujarnya.
Dia menjelaskan untuk itu pihaknya meminta agar tenaga medis yang diperbantukan agar meningkatkan koordinasi serta berkolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan.
“Hingga kini kami belum dapat laporan pasti soal jumlah warga yang sakit tapi biasanya dalam situasi seperti ini, yang sering muncul adalah kasus diare, terutama pada anak-anak," katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Perda perundang-undangan Satpol Kabupaten Mamberamo Raya Yohanis Bua mengatakan sebanyak 1.577 jiwa mengungsi akibat banjir melanda wilayah itu.
“Kabupaten Mamberamo Raya telah mengalami banjir selama tiga minggu sehingga mengakibatkan aktivitas perekonomian pada daerah setempat menjadi lumpuh terutama pada enam distrik,” katanya.
Menurut Yohani, enam distrik tersebut yakni Distrik Mamberamo Tengah, Mamberamo Hulu,Rufaer, Mamberamo hilir, Waropen Asts, dan Sawai.