Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah meminta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat terus mengembangkan potensi kerajinan khas wilayah ini dengan melakukan penguatan identitas keunikan budaya yang mencerminkan jati diri dan nilai-nilai budaya lokal.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika Inosensius Yoga Pribadi dalam Rapat Kerja Dekranasda di Timika, Selasa, mengatakan produk kerajinan daerah tersebut harus menjadi representasi dari kekayaan etnik dan budaya yang patut dibanggakan baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Sehingga rapat kerja ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis karena tidak hanya sebagai sarana evaluasi dan penyusunan program tetapi sebagai forum untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan guna mendukung pengembangan industri kerajinan yang berdaya saing serta berakar pada kearifan lokal," katanya.
Menurut Yoga, yang terpenting juga ialah peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan kewirausahaan di mana para perajin Mimika perlu didorong untuk meningkatkan kualitas produk, inovasi, desain serta pemahaman pasar.
"Untuk itu pelatihan, pendamping usaha dan akses terhadap teknologi serta pembiayaan harus menjadi bagian dari strategi bersama tekanan naskah dan instansi terkait kemudian sinergi program lintas sektor dan kemitraan," ujarnya.
Dia menjelaskan keberhasilan pembangunan sektor kerajinan tidak bisa berjalan sendiri tetapi membutuhkan kolaborasi aktif antara pemerintah daerah, dekranasda, dunia usaha, akademisi dan komunitas perajin.
"Dengan sinergi ini dapat menciptakan ekosistem yang kondusif dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif dinamika," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap rapat kerja ini menghasilkan rumusan program yang konkret, aplikatif, dan berdampak langsung bagi masyarakat khususnya pelaku usaha kecil di bidang kerajinan.
"Sehingga kami berharap rapat kerja ini menghasilkan rumusan program yang konkret, aplikatif, dan berdampak langsung bagi masyarakat khususnya pelaku usaha kecil di bidang kerajinan," katanya.