Jayapura (ANTARA) - Perusahaan Umum (Perum) Bulog Papua dan Papua Barat menyebutkan per Juni 2025 telah berhasil menyerap 14.920 ton beras dari para petani lokal di Merauke, Papua Selatan sehingga pada 2025 target serapan sebesar 19.000 ton.
Kepala Perum Bulog Wilayah Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Rabu, mengatakan di mana dengan penyerapan telah mencapai 14.920 ton maka pihaknya optimis pada 2025 target dapat terpenuhi bahkan melebihi.
"Berdasarkan informasi dari Kabupaten Merauke saat ini cuaca di sana telah masuk musim hujan dan di perkirakan akan panen pada pertengahan Juli," katanya.
Menurut Mustari, dengan serapan beras lokal ini telah maka sebagian wilayah di Papua Selatan sudah memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Sehingga untuk daerah lainnya dari Tanah Papua didatangkan dari Jawa dan Sulawesi," ujarnya.
Ia menjelaskan saat ini stok beras di Gudang Bulog sekitar 33.573 ton dan pihaknya juga menyampaikan akan datang juga beras sebanyak 6.970 ton sehingga ketahanan sendiri 3,5 bulan.
"Kami menjamin ketersediaan stok beras aman karena Bulog selalu melakukan pemantauan secara berkala sehingga tidak ada kelangkaan besar di setiap pasar," katanya lagi.
Ia menambahkan agar masyarakat membeli beras yang dijual Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog karena harga yang ditawarkan itu sesuai HET.
"Harga yang kami jual pada RPK semua sesuai HET sehingga jika ada di atas itu bukan dari Bulog," ujarnya lagi.

