Jayapura, Papua (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Ramses Limbong menargetkan pada 2030 daerah tertinggal, terluar, dan terpencil (3T) di wilayahnya sudah teraliri listrik.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada OPD terkait memperkuat lagi kerja sama dengan PT PLN dan Kementerian ESDM.
"Saya telah instruksikan kepada OPD teknis untuk segera menyusun dan menyerahkan data detail kebutuhan kelistrikan Papua dari 2025-2030," katanya di Jayapura, Papua, Kamis.
Menurut Ramses, dengan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BUMN seperti PLN, kebutuhan listrik desa di wilayah Provinsi Papua dapat segera terjawab.
"Karena ini akan sangat memengaruhi pembangunan di sektor lainnya terutama pada kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan berdasarkan data dari Kementerian ESDM, kondisi sistem kelistrikan di Provinsi Papua telah memiliki kapasitas daya sebesar 424 MW yang sekitar 92 persen menggunakan energi fosil, sementara sisanya menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT).
"Ke depan pihak Kementerian ESDM akan melakukan pengembangan pembangkit listrik tambahan sebesar 325 MW hingga 2034 sebagai bagian dari upaya peningkatan rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik secara nasional, termasuk di Provinsi Papua," katanya.
Dia menambahkan listrik saat ini bukan masuk kebutuhan primer melainkan sekunder, sehingga sangat penting kehadiran penerangan bagi masyarakat dengan begitu membuka akses bagi daerah tersebut.
"Dengan penerangan, maka akses jalan akan terbuka, lalu perekonomian, infrastruktur, dan kesejahteraan meningkat, banyak faktor yang memengaruhi listrik tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPR Papua Denny H Bonai mengatakan terdapat 278 kampung yang diusulkan berlistrik, yang mana pemerintah memprioritaskan wilayah-wilayah terpencil di Kabupaten Yapen, Biak, Supiori, dan Mamberamo.
"Dari total anggaran Rp466 miliar yang direncanakan tahun ini, sekitar Rp100 miliar akan difokuskan untuk Papua. Dana ini akan digunakan untuk mengaliri listrik ke sejumlah kampung di berbagai daerah," katanya.

