Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut Rencana Pembangunan Daerah Jangka Menengah (RPJMD) 2025-2029 mengandalkan sektor perikanan dan pariwisata sebagai unggulan ekonomi daerah.
"Hal ini sejalan dengan delapan visi misi program prioritas daerah Bupati Markus Oktovianus Mansnembra dan Wabup Jimmy CR Kapissa serta disinkronkan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," ujar Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Arnold Kbarek, Rabu.
Ia mengatakan, untuk pengembangan sektor unggulan pariwisata Pemkab Biak Numfor dengan mengembangkan objek wisata perairan Padaido/Aimando.
Sedangkan sektor perikanan, lanjut dia, sebagai potensi ekonomi berbasis unggulan mengembangkan kampung nelayan modern (Kalamo) Binyeri-Samber.
Ia mengatakan, sektor perikanan dengan potensi ikan tuna yellowfins di wilayah perairan Indonesia 717.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Onny Dangeubun mengakui, potensi objek wisata museum bawah laut di wilayah Distrik Padaido/Aimando bakal menjadi destinasi wisata unggulan Biak.
"Keberadaan museum bawah laut diharapkan bisa menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Biak sebagai beranda terdepan Indonesia di Samudera Pasifik," harapnya.
Pada 2026 selain sektor perikanan dan pariwisata Kabupaten Biak Numfor juga mengembangkan bidang pertanian, peternakan dan perkebunan.
Sedangkan untuk program lain pada 2026 yakni budi daya kelapa, peternakan babi dan ayam petelur untuk pemberdayaan ekonomi orang asli Papua.

