Jayapura (ANTARA) - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Papua memperketat pengawasan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar berjalan sesuai standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepala Perwakilan BPKP Papua Muhammad As’af di Jayapura, Selasa, mengatakan pengawasan difokuskan pada aspek kepatuhan, mulai dari proses pengolahan hingga penyajian makanan kepada penerima manfaat.
"Kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan pelaksanaan MBG sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, terutama terkait kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan teknis," katanya.
Menurut As’af, pengawasan dilakukan dengan mencocokkan standar yang berlaku, seperti batas waktu konsumsi makanan setelah diolah, persyaratan higienis peralatan, serta bahan yang digunakan dalam proses penyajian.
"Misalnya, meja dan peralatan harus menggunakan bahan yang tidak menyerap air, seperti stainless steel, serta memenuhi standar kebersihan agar kualitas makanan tetap terjaga," ujarnya.
Ia menjelaskan untuk pengujian kualitas dan standar gizi makanan, BPKP mengacu pada hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Dinas Kesehatan setempat.
"Kami tidak melakukan pengujian secara langsung, tetapi menggunakan hasil pengujian dari BPOM dan Dinas Kesehatan untuk memastikan standar gizi dan keamanan pangan terpenuhi," katanya.
Ia menambahkan peran BPKP lebih pada mengawal dan memastikan seluruh tahapan pelaksanaan MBG berjalan sesuai standar sehingga program tersebut dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.
"Dengan pengawasan yang ketat, kami berharap pelaksanaan MBG dapat berjalan tertib, aman, dan memberikan dampak positif bagi peningkatan gizi masyarakat," ujarnya.

