Jayapura (ANTARA) - Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Papua memperkuat pengawasan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada wilayah setempat di mana hal ini dilakukan agar pelaksanaan tersebut dapat berjalan dengan lancar serta penerima tepat sasaran.
Kepala BPKP Papua Sapto Agung Riyadi di Jayapura, Senin mengatakan, saat ini MBG di Tanah Papua sudah berjalan yakni Merauke di Papua Selatan,Yahukimo dan Wamena Papua Pegunungan.
“Dan saat ini yang masih terus berlangsung program MBG itu di Kabupaten Merakue, Papua Selatan sedangkan di Papua Pegunungan sempat terhenti karena adanya penolakan beberapa waktu lalu namun kini belum dilakukan lagi,” katanya.
Menurut Sapto, sedangkan untuk Provinsi Papua direncanakan akan ada empat kabupaten yang berjalan yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Sarmi dan Biak Numfor sehingga dalam waktu dekat bakal berkomunikasi lagi terkait pelaksanaan MBG tentang pengelolaan dana.
“Fokus yang kami awasi adalah terkait dengan jangkauan penerima manfaatnya sudah berapa ribu murid yang mendapatkan MBG, kemudian suplai jangan sampai tiba-tiba dana tersebut terbatas dan harga-harga menjadi naik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga melihat apakah harga yang sudah ditetapkan Pemerintah Pusat dengan per porsi Rp10 ribu bisa diterapkan atau tidak pada daerah-daerah di Tanah Papua.
“Berdasarkan pengawasan kami di Tanah Papua seperti pada Kabupaten Merauke itu tidak bisa dengan harga Rp10 ribu per porsi melainkan Rp13 ribu per porsi, sedangkan untuk di Provinsi Papua sendiri itu dari harga Rp25-28 ribu per porsi tergantung kondisi wilayahnya,” katanya lagi.
Dia menambahkan, hal inilah yang akan terus diawasi sehingga penerima manfaat merasakan manfaatnya dari program MBG tersebut.