Timika (ANTARA News) - Satu truk pengangkut air dengan nomor lambung 021010 ditembak oleh orang tak dikenal di sekitar Mil 41 areal PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, Senin, sekitar pukul 14.00 WIT.
Saat dihubungi melalui telepon dari Timika, Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan truk pengangkut air yang dikemudikan oleh karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) bernama Agustinus Weyay itu ditembak dalam perjalanan menuju pos Mil 41 untuk mengisi air.
Sekitar 200 meter menuju pos, truk itu diberondong enam kali tembakan senjata api dari arah kiri jalan.
Agustinus mengaku mendengar lebih dari satu kali tembakan dari lokasi yang sama. Ada lima bekas tembakan pada kendaraan yang dikemudikan Agustinus.
Menurut Sulistyo, Kepala Polres Mimika AKBP Jermias Rontini sedang menuju lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Di tempat yang sama, pada Minggu (8/12) satu kendaraan yang ditumpangi anggota Brigif 20/Ima Jaya Keramo, Praka Warsidi, juga ditembak.
Dalam kedua insiden itu, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka.
Sebelum dua kejadian penembakkan di areal Freeport tersebut, beredar sejumlah selebaran atas nama Tentara Pembebasan Nasional-Papua Barat (TPB-PB) ditempel di beberapa tempat umum di Kota Timika.
Dalam salah satu butir pernyataannya, pimpinan Komando Daerah Militer III Mimika Tenny Kwalik menegaskan bahwa berbagai kasus teror penembakkan yang terjadi di areal Freeport selama ini bukan dilakukan oleh orang tak dikenal, kelompok teroris maupun separatis.
Teror penembakkan yang terjadi di areal Freeport, menurut dia, terjadi karena perusahaan asal Amerika Serikat itu telah banyak membawa masalah ke Tanah Papua.
Saat dihubungi melalui telepon dari Timika, Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan truk pengangkut air yang dikemudikan oleh karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) bernama Agustinus Weyay itu ditembak dalam perjalanan menuju pos Mil 41 untuk mengisi air.
Sekitar 200 meter menuju pos, truk itu diberondong enam kali tembakan senjata api dari arah kiri jalan.
Agustinus mengaku mendengar lebih dari satu kali tembakan dari lokasi yang sama. Ada lima bekas tembakan pada kendaraan yang dikemudikan Agustinus.
Menurut Sulistyo, Kepala Polres Mimika AKBP Jermias Rontini sedang menuju lokasi untuk menyelidiki kasus tersebut.
Di tempat yang sama, pada Minggu (8/12) satu kendaraan yang ditumpangi anggota Brigif 20/Ima Jaya Keramo, Praka Warsidi, juga ditembak.
Dalam kedua insiden itu, tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka.
Sebelum dua kejadian penembakkan di areal Freeport tersebut, beredar sejumlah selebaran atas nama Tentara Pembebasan Nasional-Papua Barat (TPB-PB) ditempel di beberapa tempat umum di Kota Timika.
Dalam salah satu butir pernyataannya, pimpinan Komando Daerah Militer III Mimika Tenny Kwalik menegaskan bahwa berbagai kasus teror penembakkan yang terjadi di areal Freeport selama ini bukan dilakukan oleh orang tak dikenal, kelompok teroris maupun separatis.
Teror penembakkan yang terjadi di areal Freeport, menurut dia, terjadi karena perusahaan asal Amerika Serikat itu telah banyak membawa masalah ke Tanah Papua.