Jayapura (ANTARA News) - Briptu Sudaryo anggota Satlantas Polres Keerom, Papua tewas setelah dikeroyok sekelompok warga di Kampung Arso Kota, jalan Trans Irian, Distrik Arso, Kabupaten Keerom yang diduga dipengaruhi minuman keras.
Informasi yang dihimpun Antara Jayapura dari berbagai sumber, Jumat malam, menyebutkan telah terjadi penghadangan terhadap mobil patroli Polres Keerom yang dipimpin AKP Ayomi, Kasatlantas Polres Keerom oleh sekelompok warga dengan melemparkan batu ke arah mobil tersebut.
Patroli tersebut hendak membuka blokade atau pemalangan jalan yang dilakukan oleh warga sejak pukul 19.30 Wit, lima belas menit kemudian patroli polisi tiba di TKP, namun mendapat perlawanan dari warga Arso Kota yang dipengaruhi minuman keras.
Pukul 20.15 Wit, patroli polisi mundur dan meminta bantuan di piket Polres. Namun beberapa saat baru sadar jika seorang dari mereka tertinggal dan belum diketahui keberadaannya. Dan satu jam kemudian diperoleh informasi dari ketua dewan adat Arso Kota, Servo Tuamis yang mengatakan bahwa ada seorang anggota Satlantas Polres Keerom bernama Briptu Sudaryo terkapar dengan luka di kepala dan sekujur badan.
Penjemputan pun dilakukan oleh Kabag Ops Kompol Bambang pada pukul 22.15 Wit dan langsung membawa korban ke RS Kwainggga. Namun berselang lima belas menit kemudian Briptu Sudaryo meninggal dalam perjalanan.
"Tadi saya dapat info sekitar pukul 22.30 Wit di Arso Kota ada keributan dan menurut keluarga di sana, seorang polisi bernama Briptu Sudaryo dibacok oleh warga," kata Amir warga Arso, Kabupaten Keerom ketika dihubungi Antara.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pejabat terkait. (*)
Informasi yang dihimpun Antara Jayapura dari berbagai sumber, Jumat malam, menyebutkan telah terjadi penghadangan terhadap mobil patroli Polres Keerom yang dipimpin AKP Ayomi, Kasatlantas Polres Keerom oleh sekelompok warga dengan melemparkan batu ke arah mobil tersebut.
Patroli tersebut hendak membuka blokade atau pemalangan jalan yang dilakukan oleh warga sejak pukul 19.30 Wit, lima belas menit kemudian patroli polisi tiba di TKP, namun mendapat perlawanan dari warga Arso Kota yang dipengaruhi minuman keras.
Pukul 20.15 Wit, patroli polisi mundur dan meminta bantuan di piket Polres. Namun beberapa saat baru sadar jika seorang dari mereka tertinggal dan belum diketahui keberadaannya. Dan satu jam kemudian diperoleh informasi dari ketua dewan adat Arso Kota, Servo Tuamis yang mengatakan bahwa ada seorang anggota Satlantas Polres Keerom bernama Briptu Sudaryo terkapar dengan luka di kepala dan sekujur badan.
Penjemputan pun dilakukan oleh Kabag Ops Kompol Bambang pada pukul 22.15 Wit dan langsung membawa korban ke RS Kwainggga. Namun berselang lima belas menit kemudian Briptu Sudaryo meninggal dalam perjalanan.
"Tadi saya dapat info sekitar pukul 22.30 Wit di Arso Kota ada keributan dan menurut keluarga di sana, seorang polisi bernama Briptu Sudaryo dibacok oleh warga," kata Amir warga Arso, Kabupaten Keerom ketika dihubungi Antara.
Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pejabat terkait. (*)