Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mengharapkan dana bagi hasil PT Freeport Indonesia atau PTFI bisa merata di seluruh daerah Tanah Papua.
PTFI pada 2023 telah membagi hasil atau dana bagi hasil dari keuntungan perusahaan yang diberikan kepada pemerintah daerah sebesar Rp3,35 triliun, dimana Pemprov Papua Tengah memperoleh Rp839 miliar dan Pemkab Mimika Rp1,4 triliun.
Kemudian kabupaten lain di provinsi Papua Tengah masing-masing mendapatkan sekitar Rp160 miliar.
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Jumat mengatakan, pihaknya berharap pembagian dana bagi hasil bisa merata di enam provinsi di Tanah Papua.
“Dana bagi hasil (PTFI) tidak hanya Papua Tengah tetapi juga bisa diberikan kepada Papua Pegunungan,” katanya.
Menurutnya, dengan APBD 2025 kurang lebih Rp2 triliun maka upaya-upaya mencari tambahan untuk meningkatkan pembangunan di Papua Pegunungan harus dilakukan.
“Salah satu cara bagaimana semua pemimpin di Papua duduk bersama supaya pembagian dana PTFI bisa juga dirasakan oleh semua daerah di Tanah Papua khususnya Papua Pegunungan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, apalagi Papua Pegunungan urat gunungnya dengan daerah eksplorasi pertambangan PTFI Papua Tengah itu berkaitan.
“Maka pembagian bagi hasil ini pun harus Papua Pegunungan bisa memperoleh sama atau mendekati yang diperoleh Papua Tengah,” katanya.
Dia mengharapkan, tentu dengan dana bagi hasil PTFI maka bisa digunakan untuk pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat delapan kabupaten di Papua Pegunungan.