Biak (Antara Papua) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, menggelar sosialisasi cara pendaftaran pendirian perguruan tinggi (PT) dan pembukaan program studi baru secara "online", di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

"Dengan sistem `online` pengurusan perizinan pendirian perguruan tinggi tidak lagi harus ke Jakarta, dan itu mengurangi beban biaya transportasi pengelola perguruan tinggi," kata Indra Chaidir, koordinator tim sosialisasi dari Ditjen Dikti, di sela-sela sosialisasi, di Biak, Jumat.

Sosialisasi tersebut melibatkan perguruan tinggi swasta (PTS) dibawah pengawasan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) XIV/Papua dan Papua Barat.

Peserta sosialisasi sebanyak 40 orang pimpinan yayasan dan perguruan tinggi, dengan materi sosialisasi diantaranya hukum dan statuta, studi kelayakan, rencana strategis, keuangan perguruan tinggi, akademik/program studi serta pengenalan sistem `online..

Indra mengatakan, sistem "online" juga bisa mengawasi proses perizinan secara transparan, selain bisa lebih cepat, mudah dan tepat waktu.

Hanya saja, untuk bisa mendaftarkan pendirian perguruan tinggi secara "online" maka para pengelola perguruan tinggi harus memahami teknologi informasi, sehingga dengan mudah mengisi format pendaftaran itu.

Menyinggung jaringan internet di berbagai kabupaten/kota masih dibawah standar, Indra mengtakan bahwa langkah paling mudah harus memperkecil ukuran setiap data foto atau dokumen persyaratan adiministrasi yang akan dikirim ke pusat pendaftaran online Ditjen Dikti.

Indra mengharapkan, setiap pengelola perguruan tinggi di wilayah Papua dan Papua Barat yang mengikuti sosialisasi itu, diberitahukan tata cara memformat dokumen secara sederhana sehingga bisa lebih cepat pengiriman data via internet.

"Ya dengan sistem pendaftaran `online` setiap usulan perizinan bisa langsung diketahui apakah memenuhi syarat atau tidak, atau masih ada persyaratan yang belum dilengkapi," ujar Indra yang didampingi Dhanny Setiawan,instruktur sosialisasi lainnya

Sementara itu, Koordinator Kopertis XIV Festus Simbiak mengharapkan, pimpinan yayasan dan perguruan tinggi swasta dapat mengikuti prosedur perizinan perguruan tinggi dan pembukaan program studi baru.

"Sistem online pendaftaran perguruan tinggi dan program studi bisa lebih cepat dan efisien untuk mengetahui prosesnya hingga dikeluarkan izin operasional," ujar Festus. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024