Timika (Antara Papua) - Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif)  20/Ima Jaya Keramo (IJK) Timika, Papua, Letkol Inf Endro Satoto, meminta prajurit TNI yang bertugas di kesatuannya mendekati rakyat sehingga bisa mengatasi berbagai potensi gangguan keamanan secara bersama-sama.

"Selalu dekat dengan rakyat karena kekuatan inti TNI ada pada rakyat. Bersama rakyat kita kuat dan bersama TNI rakyat damai dan sejahtera," katanya kepada Antara di Timika, Kamis.

Ia menyatakan setiap prajurit harus meningkatkan kewaspadaan dan dituntut profesional dalam menjalankan tugas akibat semakin gencarnya aksi gangguan keamanan di Papua oleh kelompok sipil bersenjata akhir-akhir ini.

Brigif 20/IJK Timika membawahi semua batalyon infanteri di wilayah Papua mulai dari Timika, Merauke, Jayapura, dan Wamena.

Terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Ilaga dan Paniai beberapa waktu lalu, Brigif 20/IJK Timika tidak mengirim anggotanya ke dua wilayah itu.

"Di sana tentu sudah ada penanggung jawabnya yaitu dari Panglima (Pangdam XVII/Cenderawasih), karena itu anggota kami tidak ada yang ke sana," tutur Endro.

Sementara itu, Komandan Kodim 1710/Mimika Letkol Inf Rafles Manurung memastikan situasi keamanan di wilayahnya cukup kondusif menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru.

"Untuk perkembangan situasi di Pedalaman Mimika sementara ini aman terkendali pada semua distrik. Kami memiliki pos pemantauan, ada Koramil dan ada juga Polsek. Tidak ada gejolak-gejolak," katanya.

Dengan adanya kegiatan turun kampung Bupati Mimika kiranya dapat menampung aspirasi masyarakat agar ke depan menjadi lebih baik lagi.

Ia telah menginstruksikan seluruh Koramil di setiap distrik untuk berkoordinasi langsung dengan Polsek setempat agar membantu pengamanan ibadah Malam Natal dan Hari Raya Natal mendatang.

Lokasi-lokasi yang perlu mendapat pengamanan, katanya, seperti gereja-gereja yang akan menyelenggarakan misa Malam Natal dan Hari Raya Natal agar jemaat bisa melaksanakan ibadah dalam suasana damai. (*)

Pewarta : Pewarta: Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024