Jayapura (Antara Papua) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi membuka Kongres XIV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang digelar di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa malam.

Didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe, Menpora menabur gendang pertanda Kongres KNPI yang akan berlangsung sejak 24-28 Februari 2015 itu dimulai.

Pembukaan Kongres KNPI 2015 itu juga dihadiri para petinggi Polri dan TNI, serta pimpinan instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Tanah Papua.

Pengurus KNPI dari Malaysia juga hadir sebagai tamu kehormatan pada kongres tersebut.

Mengawali sambutannya, Menpora Nahwari mengungkapkan bahwa kehadirannya dalam pembukaan kongres itu untuk mempertegas dukungannya terhadap penyelenggaraan Kongres XIV KNPI di Papua.

"Saya hadir di sini untuk beri dukungan penuh atas penyelenggaraan Kongres KNPI di Papua," ujarnya dihadapan seribuan orang yang menghadiri pembukaan kongres itu.

Nahrawi berharap pelaksanaan Kongres KNPI di Papua itu dapat melahirkan sejarah baru yakni Sumpah Pemuda II yang bermakna sebagai momentum tonggak sejarah kepemudaan di Tanah Air.

"Sumpah pemuda I pada 28 Oktober 1928 bermakna perjuangan bangsa Indonesia, dan sumpah pemuda II pada momentum kongres ini bermakna tonggak sejarah kepemudaan di Indonesia," ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan meriah para hadirian yang didominasi kaum muda itu.

Pada momentum itu, Ketua Panitia Nasional Kongres XIV KNPI Putri Intan Sari melaporkan bahwa pelaksanaan kongres di Papua itu merupakan sejarah karena untuk pertama kalinya digelar di wilayah paling timur Indonesia.

"Peserta kongres seluruhnya sekitar 2.000 orang, terdiri dari peserta inti (pemegang hak suara), peserta peninjau, dan simpatisan," ujarnya.

Putri menyebut peserta inti yang mempunyai hak suara dalam tahap pemilihan Ketua Umum KNPI periode berikutnya, terdiri dari 143 organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), 34 Dewan Pengurus Daerah (DPD) provinsi, dan Dewan Pengurus Pusat (DPP).

"Meskipun tempatnya jauh di ujung timur Indonesia, namun tidak menyurutkan semangat pemuda dari berbagai provinsi di Tanah Air untuk datang ke kongres ini," ujarnya.

Sedangkan Ketua Panitia Lokal Yunus Wonda melaporkan, penyelenggaraan Kongres KNPI itu didukung dana sebesar Rp15 miliar yang bersumber dari pemerintah daerah.

"Sumbangan dari DPR Papua sebesar Rp200 juta, dan sumbangan dari Bupati Puncak Jaya sebesar Rp300 juta," ujar Yunus. (*)

Pewarta : Pewarta: Anwar Maga
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024