Jayapura (Antara Papua) - Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Boven Digul (HPMBD) mempertanyakan pelantikan Wakil Bupati Christian Pierre Keintjem oleh Gubernur Papua Lukas Enembe pada 1 November 2014.

"Kami mempertanyakan SK pelantikan Wakil Bupati Christian Pierre Keintjem dari Dirjen Otda Kemendagri. Yang menurut kami ada yang janggal," kata Sekretaris Umum HMPBD Kristian Kamim, yang  didampingi Kaleb VB Woisiri dari KMP3R, di Kota Jayapura, Papua, Rabu.

Menurut Kamim, SK pelantikan Wakil Bupati Christian Piere Keintjem diduga tidak sesuai dengan dokumen asli yang ada di Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri.

"Untuk itu, kami meminta Biro Pemerintahan Provinsi Papua agar meneliti keabsahan yuridis formal salinan SK nomor 132.3869 tertanggal 19 Oktober tahun 2014 tentang Pengesahan Pengangkatan Christian Piere Keintjem SE sebagai wakil bupati Boven Digul dalam mengisi jabatan wakil bupati sisa masa jabatan 2011-2016," katanya.

Ketika ditanya asal-usul Christian Piere Keintjem apakah dari partai politik ataupun pejabat di Pemerintahan Kabupaten Boven Digul, Kamim mengaku tidak tahu.

"Sebagai mahasiswa asal Boven, saya tidak tahu sepak terjang beliau di partai atau di pemerintahan, tetapi yang saya tahu adalah beliau agen penjual tiket. Dan tiba-tiba pada 1 November 2014 dilantik oleh Gubernur Papua Lukas Enembe," katanya.

Kamim juga menyinggung bahwa pelantikan Christian Piere Keintjem sebagai wakil bupati tidak dihadiri oleh Bupati Yesaya Merasi dan menjadi pertanyaan bagi Gubernur Papua Lukas Enembe.

Namun, sebagai mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Ibu Kota Provinsi Papua, Kamim menyatakan tetap memberikan dukungan kepada Gubernur Lukas Enembe yang telah dan sedang menjalankan tugas-tugas kepemimpinannya dalam menjalankan otonomi daerah dan otonomi khusus di Provinsi Papua

"Kami tidak mempersoalkan kenapa Pak Gubernur Papua Lukas Enembe melantik beliau, tetapi yang kami persoalkan adalahnya ada kejanggalan dalam SK pelantikan tersebut yang perlu ditinjau kembali," kata Kristian Kamim.

Sementara itu Kaleb VB Woisiri dari Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Papua Peduli Rakyat (KMP3R) mengatakan pihaknya bersama HPMBD akan menelusuri SK pelantikan Christian Piere Keintjem sebagai wakil bupati Boven Digul hingga ke Jakarta.

"Kami akan telusuri hingga Jakarta masalah ini. Harapannya pertanyaan kami terkait SK pelantikan itu mendapat jawaban yang benar," katanya.

Pada pelantikan atau pengangkatan Christian Piere Keintjem sebagai Wakil Bupati Boven Digul di Gedung Sasana Krida 1 November 2014 lalu, Gubernur Lukas Enembe sempat menyinggung ketidakhadiran Bupati Yesaya Merasi. (*)

Pewarta : Pewarta: Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024