Biak (Antara Papua) - Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyediakan ruang khusus untuk konseling pasien dalam rangka penanganan penyakit menular HIV/AIDS.
Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali SKM di Biak, Selasa, mengatakan ruang konseling khusus untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dilengkapi dengan tiga petugas medis yang siap memberikan pelayanan bagi setiap pasien yang dicurigai mengidap penyakit dalam (TB) dan HIV/AIDS.
"Selama menjalani pelayanan konseling khusus yanng dilakukan Puskesmas, semua data pribadi dan identitas pasien tetap terjaga kerahasiaan dengan aman sesuai dengan kode etik petugas medis," kata Rewang Naftali menanggapi penyediaan layan konseling khusus ODHA.
Ia mengakui selain petugas jaga yang disiagakan pihak Manajemen Puskesmas Biak Kota menyediakan alat pemeriksaan test HIV/AIDS secara sukarela (VCT).
Menyinggung jumlah pasien yang memanfaatkan layanan konseling penyakit dalam dan HIV/AIDS, menurut Rewang, berdasarkan data setiap bulan tercatat di atas 40-an pasien dengan tingkat usia bervariasi.
"Dengan dilengkapi VCT dan petugas konseling khusus diharapkan dapat membantu pasien untuk mengetahui pencegahan penularan HIV/AIDS," ungkap Rewang seusai menerima bantuan satu unit ambulans dari PT Angkasa Pura 1 setempat.
Rewang mengajak warga Biak memanfaatkan ruang konseling khusus HIV/AIDS sebagai tempat memperoleh informasi tentang penyebaran penyakit menular mematikan itu.
Hingga pukul 11.00, aktivitas pelayanan pasien di Puskesmas Biak Kota tampak berjalan normal (*)
Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali SKM di Biak, Selasa, mengatakan ruang konseling khusus untuk orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dilengkapi dengan tiga petugas medis yang siap memberikan pelayanan bagi setiap pasien yang dicurigai mengidap penyakit dalam (TB) dan HIV/AIDS.
"Selama menjalani pelayanan konseling khusus yanng dilakukan Puskesmas, semua data pribadi dan identitas pasien tetap terjaga kerahasiaan dengan aman sesuai dengan kode etik petugas medis," kata Rewang Naftali menanggapi penyediaan layan konseling khusus ODHA.
Ia mengakui selain petugas jaga yang disiagakan pihak Manajemen Puskesmas Biak Kota menyediakan alat pemeriksaan test HIV/AIDS secara sukarela (VCT).
Menyinggung jumlah pasien yang memanfaatkan layanan konseling penyakit dalam dan HIV/AIDS, menurut Rewang, berdasarkan data setiap bulan tercatat di atas 40-an pasien dengan tingkat usia bervariasi.
"Dengan dilengkapi VCT dan petugas konseling khusus diharapkan dapat membantu pasien untuk mengetahui pencegahan penularan HIV/AIDS," ungkap Rewang seusai menerima bantuan satu unit ambulans dari PT Angkasa Pura 1 setempat.
Rewang mengajak warga Biak memanfaatkan ruang konseling khusus HIV/AIDS sebagai tempat memperoleh informasi tentang penyebaran penyakit menular mematikan itu.
Hingga pukul 11.00, aktivitas pelayanan pasien di Puskesmas Biak Kota tampak berjalan normal (*)