Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Distrik Abepura mempogramkan bantuan bibit tani dan ternak sebagai bentuk upaya pemberdayaan perekonomian masyarakat.
"Tahun ini untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Distrik Abepura kami ada beberapa kegiatan bantuan bibit tani dan ternak," ungkap Kepala Distrik Abepura Mathiaus Pawara, di Jayapura, Senin.
Bantuan bibit tani, kata dia, diberikan kepada masyarakat yang selama ini berwirausaha di bidang pertanian.
"Jadi penjul sayur itu kami beri bantuan seperti bibit tanaman, kemudian bahan yang lain menyangkut dengan usaha mereka, hingga bantuan pembasmi hama," ujarnya.
Jumlah penerima bantuan bibit Tani, sebut Mathius, akan berkisar 50 Kepala Keluarga (KK) yang memiliki lahan pertanian namun kekurangan dalam segi modal.
Kemudian untuk bantuan bibit ternak, Mathius melanjutkan, akan ada lima KK yang diberikan sepasang bibit Babi dengan maksud agar mereka bisa mengembang biakkannya.
Para penerima bantuan, tambah Mathius, harus bisa mengembangkan usahanya karena ini hanya sebagai pendorong untuk memperbaiki perekonomian mereka.
"ini hanya stimulan agar mereka bisa berkembang dengan sendiri dan bisa mandiri untuk menopang perekonomian mereka," ujarnya.
Dari sisi manajerial, Mathius berujar, para penerima bantuan juga akan diberikan pelatihan kewirausahaan agar mereka bisa mengatiur keuangannya.
"Mereka juga akan diberi pelatihan kewirausahaan melalui Kantor Kelurahan yang ada. Disitu mereka akan dilatih mengelola keuangan, mana uang yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mana yang bisa ditabung dan mana yang harus mereka gunakan untuk membeli bibit lagi," ujarnya. (*)
"Tahun ini untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Distrik Abepura kami ada beberapa kegiatan bantuan bibit tani dan ternak," ungkap Kepala Distrik Abepura Mathiaus Pawara, di Jayapura, Senin.
Bantuan bibit tani, kata dia, diberikan kepada masyarakat yang selama ini berwirausaha di bidang pertanian.
"Jadi penjul sayur itu kami beri bantuan seperti bibit tanaman, kemudian bahan yang lain menyangkut dengan usaha mereka, hingga bantuan pembasmi hama," ujarnya.
Jumlah penerima bantuan bibit Tani, sebut Mathius, akan berkisar 50 Kepala Keluarga (KK) yang memiliki lahan pertanian namun kekurangan dalam segi modal.
Kemudian untuk bantuan bibit ternak, Mathius melanjutkan, akan ada lima KK yang diberikan sepasang bibit Babi dengan maksud agar mereka bisa mengembang biakkannya.
Para penerima bantuan, tambah Mathius, harus bisa mengembangkan usahanya karena ini hanya sebagai pendorong untuk memperbaiki perekonomian mereka.
"ini hanya stimulan agar mereka bisa berkembang dengan sendiri dan bisa mandiri untuk menopang perekonomian mereka," ujarnya.
Dari sisi manajerial, Mathius berujar, para penerima bantuan juga akan diberikan pelatihan kewirausahaan agar mereka bisa mengatiur keuangannya.
"Mereka juga akan diberi pelatihan kewirausahaan melalui Kantor Kelurahan yang ada. Disitu mereka akan dilatih mengelola keuangan, mana uang yang bisa mereka gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mana yang bisa ditabung dan mana yang harus mereka gunakan untuk membeli bibit lagi," ujarnya. (*)