Jayapura (Antara Papua) - Lembaga Penyelenggara Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Papua berkomitmen memprioritaskan putra-putri daerah asli Papua untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXIII di Jakarta.
Ketua Panitia LPTQ Papua Jamaludin Iribaram, di Jayapura, Rabu, menjelaskan, untuk STQ kali ini, tidak secara otomatis pemenang STQ tingkat provinsi yang akan dikirim, namun ada pertimbangan lain sesuai keinginan dari Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Kenapa saya katakan tidak mutlak pemenang akan dikirim mewakili Papua ke MTQ karena semuanya berdasarkan petunjuk dari gubernur untuk melihat kondisi daerah," ujarnya.
"Kalau didalam peserta ada warna didalamnya maka warna itu yang ditampilkan, jadi kalau yang terlibat didalamnya ada anak-anak Papua maka itu yang diikutkan walau dia hanya juara tiga maka itu yang akan kita tampilkan di tingkat nasional," sambungnya.
Untuk STQ kali ini, ucap Jamaludin, LPTQ menginginkan prestasi di 2010 dapat terulang dimana pada satu kategori perwakilan Papua bisa keluar sebagai juara.
"Harapan kita ditingkat nasional seperti di 2010 kita sempat juara satu di kategori Fahmil Quran, itu anak-anak kita dari Merauke, kebetulan dari seleksi ini juga yang juara satu dari Merauke, harapan kita mereka bisa meraih juara, paling tidak juara harapan," ujarnya.
Meski menginginkan hasil terbaik, tambahnya, LPTQ tetap akan mengedepankan potensi yaang ada di daerah tanpa harus mentransfer SDM dari luar daerah.
"Papua tidak mau transfer dari luar, kita mau anak-anak kita sendiri yang tampil. Itu sekaligus membina anak-anak kita yang ada disini, kalau kita transfer dari luaar itu hanya sebatas mengikuti lomba dan mereka kembali ke asalnya, akhirnya daerah juga yang rugi," tuturnya.
Pada pelaksanaa STQ tingkat Provinsi Papua yang berakhir pada Rabu (29/4) malam di Aula LPTQ Papua Kotaraja, Kota Jayapura, terpilih pemenang untuk tiga kategori yang dilombakan.
Di cabang Tilawatil Quran golongan anak-anak pria, perwakilan dari Kabupaten Merauke Qodarrosmadi Seknum keluar sebagai juara satu, sedangkan untuk wanita, Ma`rifah yang mewakili Kabupaten Yahukimo berhasil menjadi pemenang.
Untuk golongan dewasa pria, Amat Mufit dari Kabupaten Jaya Wijaya menjadi peserta terbaik, sementara untuk wanita dimenangkan oleh perwakilan dari Kabupaten Jayapura, Kartini.
Untuk Cabang Hifzil Quran golongan 1 Juz dan Tilawah, pada kelompok pria dimenangkan oleh Habib Arwani Al Bukhori dari Kabupaten Keerom.
Pada kelompok wanita, Meidiana Ayuningtyasih dari Kabupaten Merauke menjadi peserta terbaik.
Sementara untuk golongan 5 Juz dan Tilawah Pria dimenangkan Ilham Ma`arif dadri Kabupaten Merauke, di kelompok wanita, Khofifatus Sa`diyah yang juga dari daerah yang sama keluar sebagai juara satu.
Pada golongan 10 Juz, Mjuhammad Ilmi dari Kota Jayapura menjadi yang terbaik.
Yang terakhir di cabang Fahmil Quran Campuran, kelompok dari Merauke menjadi pemenangnya. (*)
Ketua Panitia LPTQ Papua Jamaludin Iribaram, di Jayapura, Rabu, menjelaskan, untuk STQ kali ini, tidak secara otomatis pemenang STQ tingkat provinsi yang akan dikirim, namun ada pertimbangan lain sesuai keinginan dari Gubernur Papua Lukas Enembe.
"Kenapa saya katakan tidak mutlak pemenang akan dikirim mewakili Papua ke MTQ karena semuanya berdasarkan petunjuk dari gubernur untuk melihat kondisi daerah," ujarnya.
"Kalau didalam peserta ada warna didalamnya maka warna itu yang ditampilkan, jadi kalau yang terlibat didalamnya ada anak-anak Papua maka itu yang diikutkan walau dia hanya juara tiga maka itu yang akan kita tampilkan di tingkat nasional," sambungnya.
Untuk STQ kali ini, ucap Jamaludin, LPTQ menginginkan prestasi di 2010 dapat terulang dimana pada satu kategori perwakilan Papua bisa keluar sebagai juara.
"Harapan kita ditingkat nasional seperti di 2010 kita sempat juara satu di kategori Fahmil Quran, itu anak-anak kita dari Merauke, kebetulan dari seleksi ini juga yang juara satu dari Merauke, harapan kita mereka bisa meraih juara, paling tidak juara harapan," ujarnya.
Meski menginginkan hasil terbaik, tambahnya, LPTQ tetap akan mengedepankan potensi yaang ada di daerah tanpa harus mentransfer SDM dari luar daerah.
"Papua tidak mau transfer dari luar, kita mau anak-anak kita sendiri yang tampil. Itu sekaligus membina anak-anak kita yang ada disini, kalau kita transfer dari luaar itu hanya sebatas mengikuti lomba dan mereka kembali ke asalnya, akhirnya daerah juga yang rugi," tuturnya.
Pada pelaksanaa STQ tingkat Provinsi Papua yang berakhir pada Rabu (29/4) malam di Aula LPTQ Papua Kotaraja, Kota Jayapura, terpilih pemenang untuk tiga kategori yang dilombakan.
Di cabang Tilawatil Quran golongan anak-anak pria, perwakilan dari Kabupaten Merauke Qodarrosmadi Seknum keluar sebagai juara satu, sedangkan untuk wanita, Ma`rifah yang mewakili Kabupaten Yahukimo berhasil menjadi pemenang.
Untuk golongan dewasa pria, Amat Mufit dari Kabupaten Jaya Wijaya menjadi peserta terbaik, sementara untuk wanita dimenangkan oleh perwakilan dari Kabupaten Jayapura, Kartini.
Untuk Cabang Hifzil Quran golongan 1 Juz dan Tilawah, pada kelompok pria dimenangkan oleh Habib Arwani Al Bukhori dari Kabupaten Keerom.
Pada kelompok wanita, Meidiana Ayuningtyasih dari Kabupaten Merauke menjadi peserta terbaik.
Sementara untuk golongan 5 Juz dan Tilawah Pria dimenangkan Ilham Ma`arif dadri Kabupaten Merauke, di kelompok wanita, Khofifatus Sa`diyah yang juga dari daerah yang sama keluar sebagai juara satu.
Pada golongan 10 Juz, Mjuhammad Ilmi dari Kota Jayapura menjadi yang terbaik.
Yang terakhir di cabang Fahmil Quran Campuran, kelompok dari Merauke menjadi pemenangnya. (*)