Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Kabupaten Keerom tengah mengembangkan bahan bakar bio etanol yang dipergunakan untuk mengoperasikan pembangkit listrik di kawasan pedalaman.
"Di daerah pedalaman kami mengembangkan produk bio etanol dan kita merubah genset yang menggunakan BBM dan memanfaatkan bio etanol itu dengan konverter," ujar Wakil Bupati Keerom Muhammad Markum, di Jayapura, Kamis.
Pengembangan Bio Etanol, kata Markum, hanya dilakukan di kawasan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN, agar ada pemerataan pembangunan di seluruh Keerom.
"Program tersebut dikhususkan di daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya jauh dari jaringan PLN," ucapnya.
Untuk program tersebut, sambungnya, Pemkab Keerom telah menggandeng pihak luar untuk membantu pengembangannya.
"Kita juga sudah bekerja sama dengan Surya Institute dan mudah-mudahan itu sudah berjalan," katanya.
Sedangkan untuk di wilayah kota, ucap Markum, pemerintah memprogramkan penerangan jalan menggunakan energi matahari sebagai pembangkit dayanya.
"Untuk di kota pemerintah membuat program penerangan jalan menggunakan solar cell," ujarnya. (*)
"Di daerah pedalaman kami mengembangkan produk bio etanol dan kita merubah genset yang menggunakan BBM dan memanfaatkan bio etanol itu dengan konverter," ujar Wakil Bupati Keerom Muhammad Markum, di Jayapura, Kamis.
Pengembangan Bio Etanol, kata Markum, hanya dilakukan di kawasan yang tidak terjangkau jaringan listrik PLN, agar ada pemerataan pembangunan di seluruh Keerom.
"Program tersebut dikhususkan di daerah-daerah pedalaman yang jangkauannya jauh dari jaringan PLN," ucapnya.
Untuk program tersebut, sambungnya, Pemkab Keerom telah menggandeng pihak luar untuk membantu pengembangannya.
"Kita juga sudah bekerja sama dengan Surya Institute dan mudah-mudahan itu sudah berjalan," katanya.
Sedangkan untuk di wilayah kota, ucap Markum, pemerintah memprogramkan penerangan jalan menggunakan energi matahari sebagai pembangkit dayanya.
"Untuk di kota pemerintah membuat program penerangan jalan menggunakan solar cell," ujarnya. (*)