"Mari sama-sama menyukseskan pesta demokrasi lima tahun sekali dengan hadir di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November mendatang," kata Ramses di sela kunjungan kerja ke Kabupaten Keerom, Rabu.
Ramses mengajak masyarakat untuk melihat secara baik visi dan misi dari para pasangan calon bupati-wakil bupati yang ikut pilkada dan tidak terpengaruh dengan adanya berita bohong.
"Mari bersama-sama menjaga pesta demokrasi ini agar berjalan lancar, aman dan tenteram sehingga bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik," ujarnya.
Ia menjelaskan kesuksesan pilkada merupakan tanggung jawab bersama sehingga seluruh masyarakat sebagai partisipan harus hadir ke TPS demi kemajuan Kabupaten Keerom ke depan.
"Saya mengimbau semua masyarakat yang memiliki hak pilih agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, jangan sampai menyesal di kemudian hari," tambahnya.
Ramses juga meminta aparat keamanan TNI dan Polri untuk mengawal jalannya pesta demokrasi pilkada dan tetap bersikap netral.
Ramses juga meminta aparat keamanan TNI dan Polri untuk mengawal jalannya pesta demokrasi pilkada dan tetap bersikap netral.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Keerom Wahfir Kosasi menyampaikan kesiapan pelaksanaan pilkada serentak di daerahnya telah mencapai sekitar 80 persen menuju hari pelaksanaan pemungutan suara.
"Untuk daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 52.964 orang pemilih," katanya seraya menambahkan kesiapan logistik telah mencapai 80 persen dan siap didistribusikan ke 141 TPS.
Pilkada Kabupaten Keerom diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Petrus Salosa-Mustakim, Piter Gusbager-Haji Daud, dan Kenius Kogoya-Nursalim.
"Untuk daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 52.964 orang pemilih," katanya seraya menambahkan kesiapan logistik telah mencapai 80 persen dan siap didistribusikan ke 141 TPS.
Pilkada Kabupaten Keerom diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Petrus Salosa-Mustakim, Piter Gusbager-Haji Daud, dan Kenius Kogoya-Nursalim.