Timika (Antara Papua) - Departemen Lingkungan Hidup PT Freeport Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar pameran lingkungan yang melibatkan berbagai pihak dalam rangka memperingati Hari Lingkungan tahun 2015.
Kegiatan pameran lingkungan yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (12/6) hingga Minggu (14/6) bertempat di Gedung Eme Neme Yauware Timika itu dibuka oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang.
Manajer Departemen Lingkungan Hidup PT Freeport Indonesia Gesang Setiadi kepada Antara di Timika, Jumat, mengatakan kegiatan pameran lingkungan tersebut merupakan kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan Badan Lingkungan Hidup Pemkab Mimika.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pameran antara lain sejumlah departemen operasi maupun departemen suport PT Freeport, perusahaan-perusahaan privatisasi dan kontraktor Freeport, instansi-instansi di lingkungan Pemkab Mimika, sekolah-sekolah, pihak perbankan dan sektor swasta lainnya yang berada di Timika.
"Ini untuk pertama kalinya kami mengadakan pameran lingkungan yang cukup besar. Tujuannya agar masyarakat Mimika bisa berpartisipasi dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan," kata Gesang.
Selain pameran lingkungan, juga akan digelar lomba menggambar, lomba instrumen 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), lomba cerdas cermat lingkungan, pemilihan putri lestari dan pangeran alam serta sejumlah kegiatan hiburan lainnya yang melibatkan para pelajar dari berbagai sekolah di Timika.
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yaitu populasi manusia di bumi sudah mencapai sekitar tujuh miliar sehingga semua orang mempunyai tanggung jawab moral untuk melestarikan planet bumi agar bisa menopang kehidupan umat manusia.
Untuk mewujudkan tema itu, Gesang berpesan agar semua orang mengambil bagian dalam upaya menyelamatkan bumi dengan memulai dari hal-hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan konservasi sumber energi, konservasi sumber air, menanam pohon dan menjaga lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Mimika Septinus Soumilena berharap kegiatan pameran lingkungan menjadi agenda rutin setiap tahun di Mimika untuk terus memberi penyadaran kepada semua orang soal upaya menyelamatkan bumi sebagai tempat tinggal kita bersama.
"Silahkan setiap orang merencanakan apa saja dalam hidupnya, tapi ingat tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Kita semua harus peduli," ujarnya.
Septinus mengatakan BLH Mimika bersama Departemen Lingkungan PT Freeport terus melakukan sosialisasi berbagai aturan dan regulasi di bidang lingkungan agar dapat menjadi pedoman bagi semua pihak dalam melakukan eksploitasi alam di wilayah itu.
Mulai tahun ini, katanya, BLH Mimika akan menerapkan aturan tegas soal evaluasi kelayakan lingkungan pada semua usaha bengkel kendaraan bermotor yang marak di Kota Timika.
"Bengkel-bengkel harus membuang oli dan limbah lainnya pada tempatnya. Sekalipun usaha mereka untuk mencari keuntungan, tapi jangan sampai kegiatan tersebut mengorbankan orang lain. Kami akan berlakukan sanksi tegas bagi mereka yang melakukan pelanggaran," ancam Septinus. (*)
Kegiatan pameran lingkungan yang berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (12/6) hingga Minggu (14/6) bertempat di Gedung Eme Neme Yauware Timika itu dibuka oleh Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang.
Manajer Departemen Lingkungan Hidup PT Freeport Indonesia Gesang Setiadi kepada Antara di Timika, Jumat, mengatakan kegiatan pameran lingkungan tersebut merupakan kerja sama antara PT Freeport Indonesia dengan Badan Lingkungan Hidup Pemkab Mimika.
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pameran antara lain sejumlah departemen operasi maupun departemen suport PT Freeport, perusahaan-perusahaan privatisasi dan kontraktor Freeport, instansi-instansi di lingkungan Pemkab Mimika, sekolah-sekolah, pihak perbankan dan sektor swasta lainnya yang berada di Timika.
"Ini untuk pertama kalinya kami mengadakan pameran lingkungan yang cukup besar. Tujuannya agar masyarakat Mimika bisa berpartisipasi dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan," kata Gesang.
Selain pameran lingkungan, juga akan digelar lomba menggambar, lomba instrumen 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), lomba cerdas cermat lingkungan, pemilihan putri lestari dan pangeran alam serta sejumlah kegiatan hiburan lainnya yang melibatkan para pelajar dari berbagai sekolah di Timika.
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yaitu populasi manusia di bumi sudah mencapai sekitar tujuh miliar sehingga semua orang mempunyai tanggung jawab moral untuk melestarikan planet bumi agar bisa menopang kehidupan umat manusia.
Untuk mewujudkan tema itu, Gesang berpesan agar semua orang mengambil bagian dalam upaya menyelamatkan bumi dengan memulai dari hal-hal terkecil seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan konservasi sumber energi, konservasi sumber air, menanam pohon dan menjaga lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Mimika Septinus Soumilena berharap kegiatan pameran lingkungan menjadi agenda rutin setiap tahun di Mimika untuk terus memberi penyadaran kepada semua orang soal upaya menyelamatkan bumi sebagai tempat tinggal kita bersama.
"Silahkan setiap orang merencanakan apa saja dalam hidupnya, tapi ingat tanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Kita semua harus peduli," ujarnya.
Septinus mengatakan BLH Mimika bersama Departemen Lingkungan PT Freeport terus melakukan sosialisasi berbagai aturan dan regulasi di bidang lingkungan agar dapat menjadi pedoman bagi semua pihak dalam melakukan eksploitasi alam di wilayah itu.
Mulai tahun ini, katanya, BLH Mimika akan menerapkan aturan tegas soal evaluasi kelayakan lingkungan pada semua usaha bengkel kendaraan bermotor yang marak di Kota Timika.
"Bengkel-bengkel harus membuang oli dan limbah lainnya pada tempatnya. Sekalipun usaha mereka untuk mencari keuntungan, tapi jangan sampai kegiatan tersebut mengorbankan orang lain. Kami akan berlakukan sanksi tegas bagi mereka yang melakukan pelanggaran," ancam Septinus. (*)