Timika (Antara Papua) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk meminta agar BUMN itu segera mendistribusikan beras untuk para pengungsi konflik sosial di Karubaga, Kabupaten Tolikara.
"Saya menerima laporan dari pihak Bulog di Tolikara bahwa stok beras di sana sudah menipis. Mereka mengatakan selama ini stok beras di sana dipasok dari Wamena. Saya akan kontak Dirut Perum Bulog agar langsung memasok beras ke Tolikara dalam jumlah yang cukup," ujarnya kepada wartawan di Timika, Selasa.
Pada Selasa pagi, Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise bertolak menuju Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara yang beberapa waktu lalu dilanda konflik sosial.
Mensos Khofifah dan Menteri PPA Yohana bersama rombongan bertolak menuju Karubaga, Tolikara, dengan menggunakan penerbangan pesawat John Lin Air dari Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.
Setiba di Karubaga, Tolikara, Mensos Khofifah dan Menteri PPA Yohana langsung menemui 153 warga yang mengungsi sementara di kompleks Koramil Karubaga, yang lebih dari 20 orang diantaranya masih berusia anak-anak.
"Kami dari Kemensos dalam posisi melakukan upaya tanggap darurat. Kita ingin mengecek pengungsi yang terbagi dua kelompok, satu di Karubaga Tolikara dan satu lagi di Wamena," jelas Khofifah.
Adapun sejumlah rumah toko (ruko) milik para pedagang yang ikut terbakar saat pecah konflik pada Jumat (17/7) akan dibangun kembali di bekas Kantor Bupati Kabupaten Tolikara yang sudah tidak terpakai lagi.
"Bahan bangunan untuk pembangunan kembali ruko-ruko yang terbakar sudah tiba di Tolikara dan diharapkan dalam waktu secepatnya akan mulai dikerjakan. Dari luasan kantor bupati Tolikara yang lama memang membutuhkan perluasan, namun hal itu tidak ada masalah karena lahan masih cukup," ujar Khofifah.
Mensos Khofifah memastikan bahwa warga pedagang yang rukonya terbakar akan mendapatkan kembali tempat untuk membuka usaha dagang di Karubaga, Tolikara. (*)
"Saya menerima laporan dari pihak Bulog di Tolikara bahwa stok beras di sana sudah menipis. Mereka mengatakan selama ini stok beras di sana dipasok dari Wamena. Saya akan kontak Dirut Perum Bulog agar langsung memasok beras ke Tolikara dalam jumlah yang cukup," ujarnya kepada wartawan di Timika, Selasa.
Pada Selasa pagi, Mensos Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise bertolak menuju Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara yang beberapa waktu lalu dilanda konflik sosial.
Mensos Khofifah dan Menteri PPA Yohana bersama rombongan bertolak menuju Karubaga, Tolikara, dengan menggunakan penerbangan pesawat John Lin Air dari Timika, ibu kota Kabupaten Mimika.
Setiba di Karubaga, Tolikara, Mensos Khofifah dan Menteri PPA Yohana langsung menemui 153 warga yang mengungsi sementara di kompleks Koramil Karubaga, yang lebih dari 20 orang diantaranya masih berusia anak-anak.
"Kami dari Kemensos dalam posisi melakukan upaya tanggap darurat. Kita ingin mengecek pengungsi yang terbagi dua kelompok, satu di Karubaga Tolikara dan satu lagi di Wamena," jelas Khofifah.
Adapun sejumlah rumah toko (ruko) milik para pedagang yang ikut terbakar saat pecah konflik pada Jumat (17/7) akan dibangun kembali di bekas Kantor Bupati Kabupaten Tolikara yang sudah tidak terpakai lagi.
"Bahan bangunan untuk pembangunan kembali ruko-ruko yang terbakar sudah tiba di Tolikara dan diharapkan dalam waktu secepatnya akan mulai dikerjakan. Dari luasan kantor bupati Tolikara yang lama memang membutuhkan perluasan, namun hal itu tidak ada masalah karena lahan masih cukup," ujar Khofifah.
Mensos Khofifah memastikan bahwa warga pedagang yang rukonya terbakar akan mendapatkan kembali tempat untuk membuka usaha dagang di Karubaga, Tolikara. (*)