Jayapura (Antara Papua) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edy Purdijatno mengharapkan dampak dari insiden Tolikara tidak menyebar kemana-mana.
"Yang kita tidak inginkan adalah konflik ini menyebar kemana-mana seolah-olah terjadi konflik agama, dan justru berbahaya bagi yang ada di luar Papua," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Menkopolhukam Tedjo, selain untuk memastikan kesehatan Gubernur Papua, pihaknya juga ingin memastikan kondisi di Tolikara pascainsiden.
"Nah, ternyata yang terjadi Tolikara ini ada yang mengkait-kaitkan dengan seolah-olah ini konflik agama, ini sangat berbahaya untuk itu tadi saya pastikan kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cenderawasih," ujarnya.
Dia menuturkan yang sangat gencar adalah media massa dan media sosial soal pemberitaan seolah-olah terjadi sesuatu sangat mencekam di Tolikara, seolah-olah konflik dibawa ke masyarakat.
"Seolah ada sesuatu yang ingin dibenturkan antaragama di masyarakat, bahkan kami kemarin di Makassar melakukan pertemuan dengan gubernur, masyarakat adat dan tokoh agama, mereka menitipkan warga mereka yang ada di Tolikara," tuturnya.
Dia menambahkan sehingga pihaknya melakukan "road show" ke tempat-tempat di mana berpotensi keras untuk tidak dibesar-besarkan dan tidak menjadi masalah di tempat lain.
"Kami sudah melakukan lokalisir dan sudah melihat di media eletronik, sudah jelas warga sudah bermaaf-maaf di antara umat yang ada di Tolikara secara adat," tukasnya.
Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno beserta rombongan Jumat sore menemui jajaran Forkompinda Papua di Gedung Sasana Karya Kompleks Kantor Gubernur Papua mebahas mengenai Kabupaten Tolikara.
Dari pantauan Antara di lapangan, Menkopolhukam tiba di Bandara Sentani pukul 12.00 WIT lalu menuju Kantor Gubernur Papua bersama Deputi 6 Polhukam Arif Mukiyat.
Tiba di Bandara Sentani, Menkopolhukam dijemput oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Dandim 1701 Jayapura Letkol Suyoyok Pranowo, Asisten 1 Gubernur Papua Doren Wakerkwa dan Danlanud Jayapura Kolonel Pnb I Made Susila Adyana.
Menkopolhukam disambut Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Kajati Papua Herman da Silva dan Presiden GIDI Dorman Wandikmbo.(*)
"Yang kita tidak inginkan adalah konflik ini menyebar kemana-mana seolah-olah terjadi konflik agama, dan justru berbahaya bagi yang ada di luar Papua," katanya di Jayapura, Jumat.
Menurut Menkopolhukam Tedjo, selain untuk memastikan kesehatan Gubernur Papua, pihaknya juga ingin memastikan kondisi di Tolikara pascainsiden.
"Nah, ternyata yang terjadi Tolikara ini ada yang mengkait-kaitkan dengan seolah-olah ini konflik agama, ini sangat berbahaya untuk itu tadi saya pastikan kepada Kapolda Papua dan Pangdam XVII/ Cenderawasih," ujarnya.
Dia menuturkan yang sangat gencar adalah media massa dan media sosial soal pemberitaan seolah-olah terjadi sesuatu sangat mencekam di Tolikara, seolah-olah konflik dibawa ke masyarakat.
"Seolah ada sesuatu yang ingin dibenturkan antaragama di masyarakat, bahkan kami kemarin di Makassar melakukan pertemuan dengan gubernur, masyarakat adat dan tokoh agama, mereka menitipkan warga mereka yang ada di Tolikara," tuturnya.
Dia menambahkan sehingga pihaknya melakukan "road show" ke tempat-tempat di mana berpotensi keras untuk tidak dibesar-besarkan dan tidak menjadi masalah di tempat lain.
"Kami sudah melakukan lokalisir dan sudah melihat di media eletronik, sudah jelas warga sudah bermaaf-maaf di antara umat yang ada di Tolikara secara adat," tukasnya.
Menkopolhukam Tedjo Edy Purdijatno beserta rombongan Jumat sore menemui jajaran Forkompinda Papua di Gedung Sasana Karya Kompleks Kantor Gubernur Papua mebahas mengenai Kabupaten Tolikara.
Dari pantauan Antara di lapangan, Menkopolhukam tiba di Bandara Sentani pukul 12.00 WIT lalu menuju Kantor Gubernur Papua bersama Deputi 6 Polhukam Arif Mukiyat.
Tiba di Bandara Sentani, Menkopolhukam dijemput oleh Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Dandim 1701 Jayapura Letkol Suyoyok Pranowo, Asisten 1 Gubernur Papua Doren Wakerkwa dan Danlanud Jayapura Kolonel Pnb I Made Susila Adyana.
Menkopolhukam disambut Gubernur Papua Lukas Enembe didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, Kajati Papua Herman da Silva dan Presiden GIDI Dorman Wandikmbo.(*)