Jayapura (Antara Papua) - Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura bersama Pemerintah Kabupaten Keerom menandatangani kerja sama pengembangan energi alternatif jenis bioetanol untuk penerangan bagi masyarakat.
"Pemkab Keerom ingin kerja sama dilakukan bersama Kodim 1701/Jayapura, sehingga terjadilah suatu komitmen," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR di Jayapura.
Penandatanganan kerja sama pengelolaan bioetanol itu dilakukan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf A Yoyok Pranowo dan Bupati Keerom Yusuf Wally di Makodim Jayapura, Jumat siang.
Ia mengemukakan, hampir sebagian besar rumah tangga di Keerom belum mendapat penerangan listrik, khususnya yang bertempat tinggal di dusun terpencil.
"Maka Kodim 1701 bersama Pemkab Keerom berkomitmen untuk mengembangkan energi alternatif untuk masyarakat," katanya.
Selanjutnya, setelah diteken kerja sama, kata Teguh, akan dilaksanakan karya bakti kreatif dengan memanfaatkan tebu, singkong, dan sorgum untuk diolah menjadi bahan bakar genset bioetanol di daerah yang belum terjangkau oleh listrik.
Para Babinsa di jajaran Kodim 1701/Jayapura akan mendampingi masyarakat untuk mengelola kebun bioetanol dan mengawasi pelaksanaan destilasi serta pengawalan pada penggunaan bahan bakar tersebut.
"Semoga kreativitas yang dikembangkan sebagai energi alternatif ini juga dapat dikembangkan di setiap daerah pedalaman Papua, sehingga semua masyarakat Papua dapat merasakan penerangan listrik," tambahnya.(*)
"Pemkab Keerom ingin kerja sama dilakukan bersama Kodim 1701/Jayapura, sehingga terjadilah suatu komitmen," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR di Jayapura.
Penandatanganan kerja sama pengelolaan bioetanol itu dilakukan Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf A Yoyok Pranowo dan Bupati Keerom Yusuf Wally di Makodim Jayapura, Jumat siang.
Ia mengemukakan, hampir sebagian besar rumah tangga di Keerom belum mendapat penerangan listrik, khususnya yang bertempat tinggal di dusun terpencil.
"Maka Kodim 1701 bersama Pemkab Keerom berkomitmen untuk mengembangkan energi alternatif untuk masyarakat," katanya.
Selanjutnya, setelah diteken kerja sama, kata Teguh, akan dilaksanakan karya bakti kreatif dengan memanfaatkan tebu, singkong, dan sorgum untuk diolah menjadi bahan bakar genset bioetanol di daerah yang belum terjangkau oleh listrik.
Para Babinsa di jajaran Kodim 1701/Jayapura akan mendampingi masyarakat untuk mengelola kebun bioetanol dan mengawasi pelaksanaan destilasi serta pengawalan pada penggunaan bahan bakar tersebut.
"Semoga kreativitas yang dikembangkan sebagai energi alternatif ini juga dapat dikembangkan di setiap daerah pedalaman Papua, sehingga semua masyarakat Papua dapat merasakan penerangan listrik," tambahnya.(*)