Biak (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik RRI Biak, Papua, meningkatkan status stasiun produksi Kabupaten Supiori dalam rangka memperkuat pelayanan informasi pemberitaan di wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).
"Tahun ini saya usulkan ke Direksi LPP RRI untuk perubahan menjadi stasiun produksi Supiori," ujar Kepala LPP RRI Biak Jaures Jean Ngilamele SE usai serah terima jabatan di Biak, Rabu.
Dengan status stasiun produksi, kata dia, maka dapat menghasilkan beragam informasi berita pembangunan Kabupaten Supiori lebih cepat ke masyarakat.
Apalagi dengan geografis Kabupaten Supiori yang berbatasan dengan Republik Palau, lanjut dia, maka sangat dibutuhkan peran media radio untuk memberitakan berbagai potensi daerah dan hasil pembangunan.
"Bagaimana layanan pemerintahan bisa diketahui khalayak masyarakat, maka kehadiran media radio menjadi satu kebutuhan informasi warga," ujarnya.
Untuk mendukung operasional stasiun produksi RRI Supiori, pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia yang menjadi pilar operasional pemberitaan dan siaran berita informasi pembangunan.
"Siaran radio stasiun produksi RRI Supiori akan menghasilkan produk jurnalistik berupa berita radio, video, dan berita teks," kata Jures Jeans Ngilamela.
Serah terima jabatan Kepala Stasiun LPP RRI Biak dari pejabat lama Jony Iskandar Baso kepada pengantinnya Jaures Jean Ngilamele berlangsung di Biak pada Rabu (4/12).