Jayapura (Antara Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua dan Badan PBB untuk Anak-Anak (United Nations Children`s Fund/Unicef) menjalin kerja sama peningkatan minat baca tingkat Sekolah Dasar.
Kepala Pengembangan Pendidikan Kategori Remaja Unicef Nabendra Dahal di Jayapura, Senin, mengatakan, sekitar 80 Sekolah Dasar (SD_pada empat kabupaten di Papua, yakni Biak Numfor, Mimika, Jayapura dan Jayawijaya menjadi "pilot project" program kerja sama antara Pemerintah Australia dengan Pemprov Papua.
"Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Australia menawarkan kerja sama tersebut kepada Pemerintah Provinsi Papua. Gubernur Papua menyambut baik tawaran kerja sama pendidikan ini," katanya.
Nabendral menjelaskan, situasi pendidikan di daerah pinggiran masih perlu diperbaiki, khususnya murid-murid sekolah tingkat SD untuk kelas 1-3 harus bisa membaca dengan baik.
"Sebab jika sudah bisa membaca pada kelas 1-3, maka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan," ujarnya.
Dia menuturkan program ini sekaligus untuk mendukung visi-misi Gubernur Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dalam meningkatkan pendidikan pada wilayah terpencil dan akan mendukung program baca tulis pada kelas awal SD.
"Untuk mewujudkan program ini, akan dilakukan program pelatihan terhadap guru-guru serta penyusunan materi sesuai dengan budaya Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan, hal ini untuk mendukung dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan pendidikan di sekolah dasar, juga membantu mendukung sistem penyusunan dan pengawasan serta penganggaran di kabupaten/kota. (*)
Kepala Pengembangan Pendidikan Kategori Remaja Unicef Nabendra Dahal di Jayapura, Senin, mengatakan, sekitar 80 Sekolah Dasar (SD_pada empat kabupaten di Papua, yakni Biak Numfor, Mimika, Jayapura dan Jayawijaya menjadi "pilot project" program kerja sama antara Pemerintah Australia dengan Pemprov Papua.
"Dalam pertemuan tersebut, Pemerintah Australia menawarkan kerja sama tersebut kepada Pemerintah Provinsi Papua. Gubernur Papua menyambut baik tawaran kerja sama pendidikan ini," katanya.
Nabendral menjelaskan, situasi pendidikan di daerah pinggiran masih perlu diperbaiki, khususnya murid-murid sekolah tingkat SD untuk kelas 1-3 harus bisa membaca dengan baik.
"Sebab jika sudah bisa membaca pada kelas 1-3, maka akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk masa depan," ujarnya.
Dia menuturkan program ini sekaligus untuk mendukung visi-misi Gubernur Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera dalam meningkatkan pendidikan pada wilayah terpencil dan akan mendukung program baca tulis pada kelas awal SD.
"Untuk mewujudkan program ini, akan dilakukan program pelatihan terhadap guru-guru serta penyusunan materi sesuai dengan budaya Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan, hal ini untuk mendukung dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan pendidikan di sekolah dasar, juga membantu mendukung sistem penyusunan dan pengawasan serta penganggaran di kabupaten/kota. (*)