Sentani (Antara Papua) - Klub Pecinta Alam Hirosi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, bersama United Nations Children`s Fund (Unicef) mendorong terealisasinya program bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada 2017 .

"Hirosi bersama Unicef berupaya mendorong Kabupaten Jayapura bebas dari perilaku buang air besar pada 2017," kata Ketua KPA Hirosi, Marshal Suebu, di Sentani, Jumat.

Menurut dia, hal itu merupakan salah satu pilar dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang sedang dikerjakan dalam kerja sama antara Unicef dan KPA Hirosi.

Program tersebut dikatakan berbasis masyarakat karena masyarakat punya potensi, masyarakat bisa mampu membangun rumah dan membeli peralatan mahal seperti parabola tetapi tidak mampu membangun jamban untuk buang air besar.

"Nah ini yang sementara kita dorong, dengan demikian masyarakat bisa sadar untuk membangun jamban yang baik dan menggunakannya," ujarnya.

"Kita langsung turun ke kampung untuk terus melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat supaya mempunyai jamban yang baik," katanya.

Sebelumnya, Marsahal mengatakan ada empat pilar yang dijalankan dalam program STBM itu, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan sebelum makan, mengola sampah/mendaur ulang sampah, dan mengolah sampah secara mandiri.

"Dalam pilar ini daur ulang sampah ini masyarakat harus mandiri mengolah sampah, jadi tidak jadi sampah tidak lagi menjadi beban orang, ini pilar-pilar yang kita jalankan dalam kerja sama STBM ini dengan Unicef," ujarnya.

"Kita memang berusaha mati-matian supaya minimal di satu Distrik menjadi contoh bebas BABS dan ini membutuhkan pekerjaan berat apalagi satu Kabupaten Jayapura, jadi kita harus bekerja ekstra," tambah dia. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024