Jayapura (Antara Papua) - Direktur PDAM Jayapura Abdul Muthalib Petonengan menyebutkan bahwa konsultan Israel datang ke Jayapura, Papua untuk menawarkan teknologi pengolahan air bersih.

"Mereka datang menawarkan teknologi air minum, kita melihat bahwa kondisi di Jayapura berbeda dengan mereka yang ada di Israel," kata Abdul Muthalib Petonengan di Jayapura.

Kalau di Jayapura, lanjut dia,  airnya banyak tetapi tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga terjadi kebocoran yang cukup tinggi dengan demikian hingga kini air-nya masih digilir.

Sementara mereka di Israel dengan kondisi air yang tebatas tetapi mereka mampu mengelolanya dengan baik sehingga 24 jam air itu selalu ada.

"Nah teknologi itu yang ditawarkan ke kita supaya bagimana kebocoran itu bisa kita atasi dan meminimalisir agar kita melakukan pelayanan kepada masyarakat sama dengan mereka di Israel yakni 24 jam juga kita layani, nah itulah yang membuat mereka datang ke Wali Kota untuk menawarkan teknologinya," ujarnya.

Sebelumnya, konsultan Israel Avi Markovich dan rombongan mendatangi Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano. Mereka menggelar pertemuan di ruang kerja Wali Kota Benhur guna membicarakan rencana kerja sama pengolahan air bersih dan juga pengolahan limbah di wilayah Kota Jayapura.

Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano disela-sela pertemuan mengatakan, konsultan dari Israel itu dalam rangka rencana pengolahan air bersih dan pengolahan limba di Jayapura.

"Masyarakat di Kota Jayapura masih membutuhkan air bersih dengan jumlah penduduk yang begitu padat dan beberapa daerah kita seperti Muara Tami, ada beberapa kampung di dua kelurahan dan lima kampung disana yang sangat membutuhkan air bersih," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024