Jayapura (Antara Papua) - Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Selasa meresmikan RSUD Abepura yang naik dari tipe C ke tipe B, sekaligus menandatangani sejumlah dokumen sebagai rujukan regional.
Dalam sambutannya di hadapan para tamu undangan, Lukas Enembe memaparkan sejarah singkat terbentuknya RSUD Abepura yang dimulai dari klinik bersalin pada jaman Belanda sebelum 1969, lalu menjadi RS Perawatan.
"Lalu pada 1990 jadi RS Pembantu, kemudian RSUD Jayapura tipe D pada 1994. Pada 2 Mei 1997 naik jadi Tipe C pada masa kepemimpin Dr Ramon D yang juga Direktur RS Kwaingga di Keerom," katanya.
Kemudian pada 2009, RSUD Abepura terjadi perkembangan pesat saat drg Aloysius Giay ditunjuk jadi direktur.
"Selama kepemimpinan Aloysius Giay banyak terobosan yang dibuat olehnya di RSUD Abepura, termasuk sejak tahun lalu diangkat jadi Kepala Dinas Kesehatan juga banyak program yang langsung menyentuh masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Puncak Jaya itu sampaikan bahwa kini RSUD Abepura telah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang tentunya harus didukung dengan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
"Harapannya RSUD Abepura menunjukkan peran sebagai rumah sakit rujukuan regional di wilayah Tabi, yakni Sarmi, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Keerom dan Mamberamo Raya," katanya.
RSUD Abepura, kata dia, merupakan rumah sakit kedua setelah RS Biak yang pada tiga bulan lalu diresmikan menjadi tipe B.
"Jadi, masih ada tiga rumah sakit lagi yang akan dinaikkan tipenya yakni RSUD di Jayawijaya, Nabire dan Merauke. Kalau di Biak itu akan melayani wilayah Saireri," katanya.
Gubernur Enembe berpesan agar tenaga dokter dan perawat yang ada di RSUD Abwepura agar bisa bekerja dengan kompak dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan terutama di bidang kesehatan.
"Jangan ada lagi yang sabotase status Direktur RSUD Abepura. Beliau sudah kami cek di BKN, masih tetap terdaftar sebagai PNS, jadi semua yang ada disini bisa menunjukkan dedikasi dan loyalitas kepada pekerjaan," kata Lukas Enembe.
Sementara itu, Direktur RSUD Abepura Dr Jhon Manansang mengatakan kini rumah sakit yang terletak di Distrik Abepura itu telah resmi menjadi tipe B dan BLUD, yang tentunya pelayanan kesehatan akan menjadi semi swasta atau profesional.
Kini RSUD Abepura menjadi rumah sakit tipe B dan sebagai rumah sakit rujukan regional wilayah Tabi. Hari ini Pak Gubernur meresmikan gedung perawatan tiga lantai yang di dalamnya ada unit radiologi, unit perawatan mulai dari kelas I hingga ruang pendukung lainnya, katanya.
Kehadiran RUSD Abepura sebagai BLUD akan mendukung pelayanan kesehatan di wilayah Tabi, terutama mendukung program kerja Gubernur Lukas Enembe tentang 1.000 hari kehidupan, tambahnya.
***4***
(T.KR-ARG/B/S027/S027) 24-11-2015 11:29:20
Dalam sambutannya di hadapan para tamu undangan, Lukas Enembe memaparkan sejarah singkat terbentuknya RSUD Abepura yang dimulai dari klinik bersalin pada jaman Belanda sebelum 1969, lalu menjadi RS Perawatan.
"Lalu pada 1990 jadi RS Pembantu, kemudian RSUD Jayapura tipe D pada 1994. Pada 2 Mei 1997 naik jadi Tipe C pada masa kepemimpin Dr Ramon D yang juga Direktur RS Kwaingga di Keerom," katanya.
Kemudian pada 2009, RSUD Abepura terjadi perkembangan pesat saat drg Aloysius Giay ditunjuk jadi direktur.
"Selama kepemimpinan Aloysius Giay banyak terobosan yang dibuat olehnya di RSUD Abepura, termasuk sejak tahun lalu diangkat jadi Kepala Dinas Kesehatan juga banyak program yang langsung menyentuh masyarakat," katanya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Puncak Jaya itu sampaikan bahwa kini RSUD Abepura telah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) yang tentunya harus didukung dengan pelayanan yang profesional kepada masyarakat.
"Harapannya RSUD Abepura menunjukkan peran sebagai rumah sakit rujukuan regional di wilayah Tabi, yakni Sarmi, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Keerom dan Mamberamo Raya," katanya.
RSUD Abepura, kata dia, merupakan rumah sakit kedua setelah RS Biak yang pada tiga bulan lalu diresmikan menjadi tipe B.
"Jadi, masih ada tiga rumah sakit lagi yang akan dinaikkan tipenya yakni RSUD di Jayawijaya, Nabire dan Merauke. Kalau di Biak itu akan melayani wilayah Saireri," katanya.
Gubernur Enembe berpesan agar tenaga dokter dan perawat yang ada di RSUD Abwepura agar bisa bekerja dengan kompak dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan terutama di bidang kesehatan.
"Jangan ada lagi yang sabotase status Direktur RSUD Abepura. Beliau sudah kami cek di BKN, masih tetap terdaftar sebagai PNS, jadi semua yang ada disini bisa menunjukkan dedikasi dan loyalitas kepada pekerjaan," kata Lukas Enembe.
Sementara itu, Direktur RSUD Abepura Dr Jhon Manansang mengatakan kini rumah sakit yang terletak di Distrik Abepura itu telah resmi menjadi tipe B dan BLUD, yang tentunya pelayanan kesehatan akan menjadi semi swasta atau profesional.
Kini RSUD Abepura menjadi rumah sakit tipe B dan sebagai rumah sakit rujukan regional wilayah Tabi. Hari ini Pak Gubernur meresmikan gedung perawatan tiga lantai yang di dalamnya ada unit radiologi, unit perawatan mulai dari kelas I hingga ruang pendukung lainnya, katanya.
Kehadiran RUSD Abepura sebagai BLUD akan mendukung pelayanan kesehatan di wilayah Tabi, terutama mendukung program kerja Gubernur Lukas Enembe tentang 1.000 hari kehidupan, tambahnya.
***4***
(T.KR-ARG/B/S027/S027) 24-11-2015 11:29:20