Biak (Antara Papua) - Ribuan umat Kristiani dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengikuti ibadah syukur dalam perayaan Hari Pekabaran Injil (PI) ke-161 di Tanah Papua, Jumat pagi.

Pewarta Antara di Biak melaporkan pelaksanaan proses Ibadah perayaan PI 5 Februari 2016 dilangsungkan di setiap rayon lingkungan jemaat gereja masih berlangsung dengan khidmat, meski suasana kota Biak sekitarnya hujan sejak Kamis malam hingga Jumat pagi.

Beberapa jemaat gereja Kristiani di wilayah pelayanan GKI Klasis Biak Selatan sejak pukul 08.00 WIT telah mendatangi 58 gereja tempat pelaksanaan ibadah syukur PI ke-161.

Yakobus, salah satu jemaat gereja Kristiani GKI, mengakui ibadah syukur perayaan PI setiap 5 Februari dirayakan umat Kristen se-Tanah Papua karena mengenang kisah masuknya Injil ke wilayah Papua lewat karya penginjil asal Jerman Ottow & Geisseler di Pulau Mansinam pada 1855.

"Sejak Injil diwartakan lewat Pulau Mansinam, Kabupaten Manokwari, Papua Barat 5 Februari 1855, maka warga Kristiani di Tanah Papua hingga saat ini telah menerima ajaran Injil Yesus Kristus," kata Yakobus, jemaat GKO Simon Petrus.

Sementara itu, Mansar Rumbino, jemaat Kristiani GKI Biak, mengakui dengan perayaan ibadah syukur hari ulang tahun PI ke-161 warga jemaat diajak mengenang sejarah masuknya Injil ke Tanah Papua diawali di Pulau Mansinam.

"Jasa karya pelayanan penginjil Ottow & Geisseler diawali 5 Februari 1855 hingga saat ini membuat kami tetap setia menjalankan ajaran Yesus Kristus dalam rumah tangga setiap warga jemaat," ungkap Rumbino.

Berdasarkan edaran Badan pekerja Klasis GKI Biak Selatan Pendeta Yustinus Noriwari SS, diinstruksikan setiap warga jemaat GKI Klasis Biak Selatan untuk melaksanakan perayaan ibadah syukur perayaan hari Pekabaran Injil dengan penuh sederhana dan khidmat di lingkungan rayon gereja setempat.

Cuaca kota Biak hujan, tetapi para warga Kristiani jemaat, gereja GKI, GBI, GpdI serta denominasi gereja lain tetap mengikuti prosesi ibadah syukur perayaan Hari Pekabaran Injil 5 Februari 2016. (*)

Pewarta : Pewarta: Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024