Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Papua menyebutkan perayaan Hari Pekabaran Injil ke-169 sebagai ajang refleksi dan introspeksi bagi umat Kristisni, apalagi pada situasi pemilu saat ini menjadi momen untuk memperkuat iman dengan penuh sukacita.
Pejabat Fungsional Gubernur Papua Ani Rumbiak di Jayapura, Senin, mengatakan ada lima hal penting yang harus dilihat dalam perayaan tersebut.
"Pertama sejarah perjalanan rohani, ke dua makna misi dan pekabaran Injil, ke tiga penguatan iman dan kesatuan umat, ke empat refleksi dan introspeksi dan terakhir misi lanjutan," katanya.
Menurut Ani, perayaan Hari Pekabaran Injil di tanah Papua adalah momen untuk mengucap syukur atas berkat yang Tuhan berikan.
"Melalui pengorbanan dan dedikasi yang tinggi dari para misionaris Ottow dan Geisler pada tahun 1855 maka terang Injil itu berhasil disampaikan di tanah Papua dalam membawa terang dan harapan bagi masyarakat di tanah Papua," ujarnya.
Dia berharap perayaan tersebut juga dapat menjadi dorongan untuk menyebarkan kasih dan kebenaran Injil Yesus Kristus bagi seluruh dunia.
"Kami harap kita semua dapat menjaga kedamaian menjelang pemilu dan tidak lupa ikut memilih pada 14 Februari di setiap TPS," ujarnya lagi.