Jayapura (Antara Papua) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Papua mendorong kesiapan Bandar Udara Kelas I Khusus Sentani untuk melayani penerbangan internasional dari negara tetangga Papua Nugini (PNG).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Djuli Mambaya, di Jayapura, Senin, mengatakan Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan terkait penerbangan internasional dari Bandar Udara Sentani (Jayapura), hingga kini belum ditindaklanjuti.

"SK-nya belum ditarik, mungkin ada pertimbangan politik, tetapi gubernur meminta untuk tetap dipersiapkan dan diperbaiki ke depan," katanya.

Menurut Djuli, dengan adanya penerbangan internasional, itu sangat baik apalagi dalam rangka menyambut PON XX di 2020.

"Untuk PON 2020 ini, bagaimana Bandar Udara Sentani difungsikan sebagai bandara internasional karena akan banyak orang datang. Jadi, tidak harus ke Jakarta lagi tapi langsung ke Papua," ujarnya.

Senada dengan Djuli Mambaya, Kepala Bidang Pelayanan dan Kerja sama Bandar Udara Kelas I Khusus Sentani Salomina Rumsawir, mengatakan pihaknya mendapat info dari Dirjen Perhubungan Udara bahwa tahun ini harus siap karena akan ada penerbangan internasional yang masuk.

"Dari rapat bersama Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu, diberitahukan maskapai penerbangan internasional yang akan masuk adalah Air Nugini," katanya.

Salomina menambahkan menindaklanjuti hal itu, pihaknya meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua untuk duduk bersama membahas tentang kesiapan fasilitas bandara yang diperlukan dan lain sebagainya.

"Kesiapan melayani penerbangan international yang terpenting adalah kesiapan fasilitas yang harus dipenuhi karena harus memenuhi standar operasional, termasuk kesiapan imigrasi dan bea cukai," ujarnya. (*)

Pewarta : Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024