Jayapura (ANTARA) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Jayapura menyebutkan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skow berpotensi menjadi pusat perekonomian yang baru di Provinsi Papua karena tren perdagangan Indonesia dengan Papua Nugini cenderung surplus.
Kepala Bea Cukai Jayapura, Adeltus Lolok di Jayapura, Jumat, mengatakan, berdasarkan data yang telah tercatat nilai ekspor yang dilakukan pengusaha melalui PLBN Skouw Kota Jayapura senilai Rp12,68 miliar hingga April 2024.
“Kami telah mengupdate bahwa Menteri Keuangan telah menetapkan dua kawasan pabean di Skouw yaitu PLBN Skouw dan Terminal Barang Internasional (TBI) oleh sebab itu potensi ekonomi baru sangat terbuka,” katanya.
Menurut Adeltus, dengan demikian Skouw semakin mantap untuk didukung menjadi pusat perdagangan baru sesuai perkembangan di perbatasan kedua negara.
“Guna mewujudkan perekonomian baru di PLBN Skow kami menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw dengan tema ‘Memajukan Ekonomi Perdagangan di Perbatasan RI – PNG ' pada Kamis (19/9),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Administrator PLBN Skow Mathilda Pusung mengatakan pihaknya sangat mendukung potensi ekonomi baru di wilayah tersebut.
“Kegiatan tersebut sebagai langkah yang baik untuk meningkatkan sinergi instansi untuk memaksimalkan peran PLBN Skouw dalam memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” katanya.
Menurut Mathilda, pihaknya di PLBN Skow siap mendukung instansi CIQS dalam menjalankan tugasnya dan semua pihak yang beraktivitas melalui PLBN Skouw untuk kemajuan bersama.
“Jadi ada beberapa juga rencana pengembangan Skouw untuk mendukung kawasan ekonomi sekitarnya, termasuk bandara Sentani oleh sebab itu diharapkan adanya komitmen bersama sehingga hal ini bukan hanya sekedar wacana saja,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bea Cukai sebut PLBN Skow berpotensi jadi pusat ekonomi baru di Papua