Jayapura (Antara Papua) - Dinas Perhubungan Provinsi Papua akan fokus pada pembenahan bandara dan pelabuhan rakyat untuk mendukung tercapainya target, visi, serta misi gubernur yakni Papua Bangkit, Mandiri, dan Sejahtera.
Kepala Dinas Perhubungan Papua Djuli Mambaya di Jayapura, mengatakan arah pembangunan serta pembenahan untuk mendukung visi dan misi gubernur ini akan dimulai dari wilayah selatan yaitu Kabupaten Merauke.
"Akses jalan antara Asmat dan Batu Kenyam-Nduga serta Abena-Wamena sudah terbuka, tinggal jembatan saja," katanya.
Menurut Djuli, pihaknya bertugas memperbaiki akses pelabuhan pada wilayah tersebut terutama untuk menekan harga di wilayah pegunungan, karena dengan terbukanya akses dari selatan maka rakyat akan mendapat harga yang murah.
"Aksesnya akan cepat jika mulai dari selatan, jika dari utara membutuhkan waktu lama, jadi wilayah selatan merupakan alternatif yang sangat tepat untuk membangun infrastruktur guna menekan harga tinggi di Papua terutama di kawasan pegunungan," ujarnya.
Dia menuturkan bandara dan pelabuhan merupakan target utama dalam upaya menekan harga yang cukup tinggi di Papua termasuk terminal atau transportasi terintegrasi antara udara, laut dan darat.
"Komitmen kami adalah bagaimana menterjemahkan apa yang menjadi visi misi gubernur dalam setiap program di Dinas Perhubungan Provinsi Papua, di mana memfokuskan pembangunan infrastruktur perhubungan udara, darat dan laut," katanya.
Dia menambahkan untuk udara akan dilakukan pembangunan bandara perintis, di mana bandara besar akan diperbaiki untuk mendukung akselerasi transportasi di Papua.
"Untuk darat akan memperbaiki terminal supaya tidak macet, lalu laut akan memperbaiki atau membangun pelabuhan yang ada di Papua," ujarnya lagi. (*)
Kepala Dinas Perhubungan Papua Djuli Mambaya di Jayapura, mengatakan arah pembangunan serta pembenahan untuk mendukung visi dan misi gubernur ini akan dimulai dari wilayah selatan yaitu Kabupaten Merauke.
"Akses jalan antara Asmat dan Batu Kenyam-Nduga serta Abena-Wamena sudah terbuka, tinggal jembatan saja," katanya.
Menurut Djuli, pihaknya bertugas memperbaiki akses pelabuhan pada wilayah tersebut terutama untuk menekan harga di wilayah pegunungan, karena dengan terbukanya akses dari selatan maka rakyat akan mendapat harga yang murah.
"Aksesnya akan cepat jika mulai dari selatan, jika dari utara membutuhkan waktu lama, jadi wilayah selatan merupakan alternatif yang sangat tepat untuk membangun infrastruktur guna menekan harga tinggi di Papua terutama di kawasan pegunungan," ujarnya.
Dia menuturkan bandara dan pelabuhan merupakan target utama dalam upaya menekan harga yang cukup tinggi di Papua termasuk terminal atau transportasi terintegrasi antara udara, laut dan darat.
"Komitmen kami adalah bagaimana menterjemahkan apa yang menjadi visi misi gubernur dalam setiap program di Dinas Perhubungan Provinsi Papua, di mana memfokuskan pembangunan infrastruktur perhubungan udara, darat dan laut," katanya.
Dia menambahkan untuk udara akan dilakukan pembangunan bandara perintis, di mana bandara besar akan diperbaiki untuk mendukung akselerasi transportasi di Papua.
"Untuk darat akan memperbaiki terminal supaya tidak macet, lalu laut akan memperbaiki atau membangun pelabuhan yang ada di Papua," ujarnya lagi. (*)