Jayapura (Antara Papua) - Bidang publikasi dan dokumentasi Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (U2KP) menggelar rapat untuk mengevaluasi sejumlah program yang sudah berjalan sejak Mei-Agustus 2016.
Kepala Bidang Publikasi dan Dokumentasi UP2KP Guty Masanraya di Jayapura, Jumat mengatakan bahwa pihaknya menggelar rapat evaluasi program kerja itu pada Kamis (1/9) malam di salah satu restoran ternama di Abepura, Kota Jayapura.
"Kami dari bidang publikasi dan dokumentasi melakukan rapat internal untuk mengevaluasi sejumlah program kerja yang sebenarnya sudah berjalan sejak Mei-Agustus 2016. Dalam rapat ini beberapa persoalan kami angkat terutama terkait dengan pemberitaan menyangkut UP2KP yang sudah berjalan selama kurang lebih empat bulan terakhir," ujarnya.
Menurut dia, perlu diketahui bahwa bidang ini merupakan satu corong untuk menjadi garda terdepan dalam membangun citra UP2KP lewat pemberitaan baik di media massa cetak, elekteronik maupun media daring atau online.
"Sejauh ini kami dari bidang publikasi dan dokumentasi sudah membangun kemitraan dengan teman-teman wartawan di berbagai media cetak dan elektronik maupun online untuk mengangkat berita-berita UP2KP oleh karena itu pertemuan ini juga menjadi satu moment penting untuk kami saling menjaga kemitraan sambil mengevaluasi berita-berita yang kedepan kami angkat," ujarnya.
Selain itu, katanya rapat evaluasi itu juga membahas program-program kerja yang sudah dirancang dan akan dilakukan. "Ada satu kegiatan besar yang akan dilakukan oleh UP2KP yaitu turun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait dengan penggunaan dana 15 persen untuk bidang kesehatan di setiap kabupaten," ujarnya.
Gusty berharap kali ini teman-teman wartawan bisa dilibatkan dalam kegiatan monitoring agar mereka (wartawan-red) juga bisa terlibat dalam proses pengawalan dan juga bisa mengangkat hal-hal yang sejauh ini tidak sejalan dengan aturan yang berlaku.
"Kita tahu bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe sejak melantik dan membentuk UP2KP dan resmi berdiri pada 12 Oktober 2013 menjadikan unit ini sebagai salah satu lembaga untuk mengawal dan mendorong percepatan layanan kesehatan di Papua," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia dengan melibatkan rekan-rekan wartawan agar mereka mengetahui dan bisa mengangkat persoalan-persoalan yang ada dilapangan entah itu pengawalan khusus dalam penggunaan alokasi dana 15 persen bidang kesehatan maupun pelayanan Kartu Papua Sehat (KPS).
Ia menambahkan, dengan demikian masyarakat juga tahu tentang sejauh mana efektivitas dari program-program yang dilaksanakan di masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai. (*)
Kepala Bidang Publikasi dan Dokumentasi UP2KP Guty Masanraya di Jayapura, Jumat mengatakan bahwa pihaknya menggelar rapat evaluasi program kerja itu pada Kamis (1/9) malam di salah satu restoran ternama di Abepura, Kota Jayapura.
"Kami dari bidang publikasi dan dokumentasi melakukan rapat internal untuk mengevaluasi sejumlah program kerja yang sebenarnya sudah berjalan sejak Mei-Agustus 2016. Dalam rapat ini beberapa persoalan kami angkat terutama terkait dengan pemberitaan menyangkut UP2KP yang sudah berjalan selama kurang lebih empat bulan terakhir," ujarnya.
Menurut dia, perlu diketahui bahwa bidang ini merupakan satu corong untuk menjadi garda terdepan dalam membangun citra UP2KP lewat pemberitaan baik di media massa cetak, elekteronik maupun media daring atau online.
"Sejauh ini kami dari bidang publikasi dan dokumentasi sudah membangun kemitraan dengan teman-teman wartawan di berbagai media cetak dan elektronik maupun online untuk mengangkat berita-berita UP2KP oleh karena itu pertemuan ini juga menjadi satu moment penting untuk kami saling menjaga kemitraan sambil mengevaluasi berita-berita yang kedepan kami angkat," ujarnya.
Selain itu, katanya rapat evaluasi itu juga membahas program-program kerja yang sudah dirancang dan akan dilakukan. "Ada satu kegiatan besar yang akan dilakukan oleh UP2KP yaitu turun ke lapangan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait dengan penggunaan dana 15 persen untuk bidang kesehatan di setiap kabupaten," ujarnya.
Gusty berharap kali ini teman-teman wartawan bisa dilibatkan dalam kegiatan monitoring agar mereka (wartawan-red) juga bisa terlibat dalam proses pengawalan dan juga bisa mengangkat hal-hal yang sejauh ini tidak sejalan dengan aturan yang berlaku.
"Kita tahu bahwa Gubernur Papua Lukas Enembe sejak melantik dan membentuk UP2KP dan resmi berdiri pada 12 Oktober 2013 menjadikan unit ini sebagai salah satu lembaga untuk mengawal dan mendorong percepatan layanan kesehatan di Papua," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia dengan melibatkan rekan-rekan wartawan agar mereka mengetahui dan bisa mengangkat persoalan-persoalan yang ada dilapangan entah itu pengawalan khusus dalam penggunaan alokasi dana 15 persen bidang kesehatan maupun pelayanan Kartu Papua Sehat (KPS).
Ia menambahkan, dengan demikian masyarakat juga tahu tentang sejauh mana efektivitas dari program-program yang dilaksanakan di masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe dan Kepala Dinas Kesehatan Papua Aloysius Giyai. (*)