Merauke (Antara Papua) - Kepala Pemerintahan Kampung Rawa Biru, Marwan Hamid berharap Pemerintah Kabupaten Merauke mengelola objek wisata Rawa Biru agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah, dan masyarakat setempat makin terberdaya.

"Setiap tahun pasti ada turis mancanegara dan lokal yang datang, tapi belum dikelola dengan baik dan pemerintah perlu mengembangkan Rawa Biru supaya lebih bagus," kata Marwan di Merauke, Jumat.

Rawa Biru yang berada di kawasan perbatasan RI - PNG, Kabupaten Merauke itu, menurut dia, memiliki daya tarik wisata yang tinggi karena selain hamparan rawa yang luas, alamnya pun masih asri.

"Di sana masih kurang fasilitas seperti kanopi dan perahu untuk digunakan para turis," ujarnya.

Ia menambahkan, jumlah pengunjung yang datang tidak begitu banyak sebab akses jalan masuk sepanjang kurang lebih 20 kilometer menuju Rawa Biru belum baik.

"Jalannya sudah ada, tapi belum diaspal dan berlubang - lubang sehingga menjadi kendala bagi pengunjung. Biasanya turis datang pada bulan Januari dan Februari," katanya.

Ia mengharapkan pemkab segera membenahi fasilitas jalan dan pondok - pondok penginapan agar pengunjung bisa lebih banyak yang datang ke sana.

"Masyarakat di sini berharap pemerintah memprioritas jalan, lalu bangunan pondok sebab turis biasanya datang untuk memancing di sini dan itu memberikan keuntungan bagi masyarakat karena biasanya mereka belanja hasil pertanian masyarakat," ujarnya

Untuk menuju Kampung Rawa Biru dari pusat ibu kota Kabupaten Merauke, jarak yang ditempu kurang lebih 95 Kilometer.

Kampung Rawa Biru berdekatan dengan dusuk Yakyu, satu pemukiman terisolasi di perbatasan RI - PNG yang baru pertama kali melaksanakan upacara HUT RI perdana pada tanggal 17 Agustus 2016 kemarin. (*)

Pewarta : Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024