Jayapura (Antara Papua) - PT MNC Securities selaku perusahaan efek yang memiliki keanggotaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), membuka Galeri Investasi di Universitas Ottow Geisler, Kota Jayapura, Provinsi Papua, guna mendorong masyarakat setempat berinvestasi di pasar modal.
"Kami membuka galeri investasi di Papua karena semua berawal dari keresahan kami, bahwa pelaku pasar modal belum bermasyarakat di Indonesia," ujar Branch Manager PT MNC Securirties Yansen Sumual, di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan di Indonesia pasar modal masih dianggap kelas ekskutif, pada realitasnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, namun yang menjadi investor di pasar modal hanya 490 ribu jiwa.
"Kami tahun ini fokus membuka galeri investasi di seluruh Indonesia. Total ada 23 galeri, dan 19 diantaranya merupakan galeri investasi konvensional, dan empat lainnya galeri investasi syariah," katanya.
Pembukaan galeri investasi di universitas dipandang menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah investor pasar saham.
"Kami yakin bila mahasiswa sudah paham untuk melakukan invenstasi di pasar modal, maka ini akan menjadi pintu gerbang Papua untuk jadi lebih baik lagi. Kami berkeyakinan potensi di Papua masih sangat besar namun masih belum optimal dalam hal investasi," ujarnya lagi.
Menurut Yansen, dari data yang di dapat PT MNC Securities, 60 persen pasar modal di Indonesia masih dikuasai oleh investor asing, hal ini sangat ironis mengingat realitas jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyak.
"BEI terus memasarkan pasar modal ke investor lokal, kami mengharapkan dengan dibukanya jalur investasi ini akan memanfaatkan kepada masyarakat," ujarnya lagi. (*)
"Kami membuka galeri investasi di Papua karena semua berawal dari keresahan kami, bahwa pelaku pasar modal belum bermasyarakat di Indonesia," ujar Branch Manager PT MNC Securirties Yansen Sumual, di Jayapura, Selasa.
Ia mengatakan di Indonesia pasar modal masih dianggap kelas ekskutif, pada realitasnya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa, namun yang menjadi investor di pasar modal hanya 490 ribu jiwa.
"Kami tahun ini fokus membuka galeri investasi di seluruh Indonesia. Total ada 23 galeri, dan 19 diantaranya merupakan galeri investasi konvensional, dan empat lainnya galeri investasi syariah," katanya.
Pembukaan galeri investasi di universitas dipandang menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan jumlah investor pasar saham.
"Kami yakin bila mahasiswa sudah paham untuk melakukan invenstasi di pasar modal, maka ini akan menjadi pintu gerbang Papua untuk jadi lebih baik lagi. Kami berkeyakinan potensi di Papua masih sangat besar namun masih belum optimal dalam hal investasi," ujarnya lagi.
Menurut Yansen, dari data yang di dapat PT MNC Securities, 60 persen pasar modal di Indonesia masih dikuasai oleh investor asing, hal ini sangat ironis mengingat realitas jumlah penduduk Indonesia yang begitu banyak.
"BEI terus memasarkan pasar modal ke investor lokal, kami mengharapkan dengan dibukanya jalur investasi ini akan memanfaatkan kepada masyarakat," ujarnya lagi. (*)