Jayapura (Antara Papua) - Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) Hidayat Wairoy, mengikuti studi banding terkait manajemen kesehatan di PON XIX 2016 Jabar, untuk kepentingan PON XX 2020 di Papua.
Kepala Bidang Kesektariatan UP2KP, Alexander Krisifu, di Jayapura, Jumat, mengatakan program studi banding itu merupakan bagian dari kesiapan penanganan kesehatan pada PON 2020 di Papua.
Manajemen kesehatan pada PON XIX, 17-29 September 2016 di Jabar hendak diadopsi untuk nantinya diterapkan pada PON di Papua.
"Kepala Bidang Litbang UP2KP sudah berangkat ke Bandung pada Rabu (14/9) untuk mengikuti studi banding terkait manajemen kesehatan dalam pelaksanaan PON IXX di Bandung, Jawa Barat," ujarnya.
Kepala Bidang Litbang diberangkatkan bersama-sama dengan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang juga mengikuti kegiatan serupa.
Menurut dia, dengan adanya studi banding ini dari sisi kesehatan UP2KP akan mendukung Dinas Kesehatan Papua untuk melayani kesehatan pada pelaksanaan PON XX nanti.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Papua membentuk tim manajemen kesehatan PON XX 2020 di Papua, yang diawali dengan upaya mempelajari manajemen kesehatan pelaksanaan PON Jabar.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule mengatakan sesuai perintah Gubernur Papua Lukas Enembe, Dinas Kesehatan Papua diharuskan membentuk tim manajemen kesehatan.
Tim yang dibentuk ini beranggotakan 15 orang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai. (*)
Kepala Bidang Kesektariatan UP2KP, Alexander Krisifu, di Jayapura, Jumat, mengatakan program studi banding itu merupakan bagian dari kesiapan penanganan kesehatan pada PON 2020 di Papua.
Manajemen kesehatan pada PON XIX, 17-29 September 2016 di Jabar hendak diadopsi untuk nantinya diterapkan pada PON di Papua.
"Kepala Bidang Litbang UP2KP sudah berangkat ke Bandung pada Rabu (14/9) untuk mengikuti studi banding terkait manajemen kesehatan dalam pelaksanaan PON IXX di Bandung, Jawa Barat," ujarnya.
Kepala Bidang Litbang diberangkatkan bersama-sama dengan tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang juga mengikuti kegiatan serupa.
Menurut dia, dengan adanya studi banding ini dari sisi kesehatan UP2KP akan mendukung Dinas Kesehatan Papua untuk melayani kesehatan pada pelaksanaan PON XX nanti.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Papua membentuk tim manajemen kesehatan PON XX 2020 di Papua, yang diawali dengan upaya mempelajari manajemen kesehatan pelaksanaan PON Jabar.
Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule mengatakan sesuai perintah Gubernur Papua Lukas Enembe, Dinas Kesehatan Papua diharuskan membentuk tim manajemen kesehatan.
Tim yang dibentuk ini beranggotakan 15 orang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai. (*)