Jayapura (Antara Papua) - Pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Papua tengah mendorong para kader HMI agar dapat memiliki jiwa kewirausahaan.
Ketua KAHMI Papua Achmad Idrus, di Jayapura, Minggu, menyatakan, kini sudah waktunya orientasi generasi muda berubah, terutama mereka yang ada di lingkungan kampus.
"Terkadang memang ketersediaan tenaga kerja yang paling gampang itu pegawai negeri, sementara untuk buka usaha butuh modal. Paradigma pikrinya harus kita balik agar kita bisa menjadi manusia yang tidak dijajah oleh orang lain," katanya.
"Negeri ini merdeka tapi kita dijajah terus dari sisi ekonomi. Mau tidak mau kita harus orientasikan agar generasi muda punya jiwa enterpreuner,` sambungnya.
Ia pun mengaku bila Kahmi telah memiliki agenda rutin yang digunakan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan kader HMI.
"Kita punya kader setiap tahun ada dua kali pengkaderan, disitu ada pembelajaran tentang enterpreunership dan leadership," ujar Idrus yang juga menjabat sebagai kepala Inspektorat kota Jayapura,
Ditekankannya, dalam berwirausaha, tidak selalu harus membutuhkan modal dan usaha yang besar. Yang terpenting adalah munculnya kemauan untuk membuka lapangan kerja sendiri.
"Jadi itu upaya menggugah hati para kader HMI untuk mau berwirausaha dengan start modal yang paling kecil, yang penting ada orientasi berwirausaha, merekasudah mulai walau harus jatuh bangun, yang penting sudah dimulai," katanya lagi. (*)
Ketua KAHMI Papua Achmad Idrus, di Jayapura, Minggu, menyatakan, kini sudah waktunya orientasi generasi muda berubah, terutama mereka yang ada di lingkungan kampus.
"Terkadang memang ketersediaan tenaga kerja yang paling gampang itu pegawai negeri, sementara untuk buka usaha butuh modal. Paradigma pikrinya harus kita balik agar kita bisa menjadi manusia yang tidak dijajah oleh orang lain," katanya.
"Negeri ini merdeka tapi kita dijajah terus dari sisi ekonomi. Mau tidak mau kita harus orientasikan agar generasi muda punya jiwa enterpreuner,` sambungnya.
Ia pun mengaku bila Kahmi telah memiliki agenda rutin yang digunakan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan kader HMI.
"Kita punya kader setiap tahun ada dua kali pengkaderan, disitu ada pembelajaran tentang enterpreunership dan leadership," ujar Idrus yang juga menjabat sebagai kepala Inspektorat kota Jayapura,
Ditekankannya, dalam berwirausaha, tidak selalu harus membutuhkan modal dan usaha yang besar. Yang terpenting adalah munculnya kemauan untuk membuka lapangan kerja sendiri.
"Jadi itu upaya menggugah hati para kader HMI untuk mau berwirausaha dengan start modal yang paling kecil, yang penting ada orientasi berwirausaha, merekasudah mulai walau harus jatuh bangun, yang penting sudah dimulai," katanya lagi. (*)