Jayapura (Antara Papua) - Unit Percepatan Pembangunan Kesehatan Papua (UP2KP) untuk menjemput salah seorang pasien terbakar dari Kabupaten Tolikara, kemudian dibawa ke Kota Jayapura menggunakan maskapai penerbangan Associated Mission Aviation (AMA).

"Pasien terbakar ini dijemput menggunakan maskapai penerbangan AMA dari Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara ke Kota Jayapura," kata Direktur UP2KP Agustinus Raprap, saat menjemput pasien di RSUD Jayapura, Kamis.

Agustinus mengatakan penerbangan itu difasilitasi oleh UP2KP untuk menjemput pasien dengan menggunakan dana KPS guna membiayai penerbangan AMA membawa pasien ke RSUD Jayapura untuk berobat lebih lanjut.

Pasien terbakar itu bernama Meleniak Wanimbo (45) yang terbakar dalam rumahnya sejak pagi sekitar pukul 09.00 WIT.

Agustinus menyebutkan empat maskapai penerbangan misionaris sudah bekerja sama dengan Pemerintah Papua untuk membawa pasien secara gratis dari pedalaman ke kota dan sebaliknya.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur Papua Lukas Enembe atas terobosan-terobosan yang dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal di bidang kesehatan kepada masyarakat secara gratis," ujarnya lagi.

Dia menjelaskan, pasien itu merupakan PNS golongan I dan sesuai Peraturan Gubernur Papua Nomor 6 Tahun 2014 tentang Jaminan Kesehatan terhadap Orang Asli Papua melalui Kartu Papua Sehat.

Menurutnya, pasien itu berhak mendapatkan pelayanan melalui Program KPS di RSUD Jayapura.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat di Tanah Papua bahwa kini Gubernur Papua Lukas Enembe sudah memberikan dukungan dana yang paling besar.

"Persoalannya adalah Dinas Kesehatan tidak melakukan sosialisasi sampai ke kampung-kampung, sehingga bagi masyarakat yang mendengar imbauan saya kalau sakit datang ke rumah sakit secara gratis, kalau diminta bayar datang ke kami di UP2KP," ujarnya lagi.

Agustinus menyebutkan, dengan adanya peristiwa tersebut, selaku Direktur UP2KP meminta kepada instansi terkait yaitu Dinas Kesehatan Papua dapat meningkatkan status Rumah Sakit Tolikara.

Yosina Nagapa, salah seorang perawat Rumah Sakit Tolikara yang mengantar pasien mengatakan, kronologis kejadian dialami pasien itu saat hendak masuk menolong anaknya di dalam rumahnya yang sudah terbakar.

"Ketika mamanya masuk ke dalam rumah mau lihat anaknya ternyata anaknya pegang korek api lalu dibuang ke bensin yang ada, lalu lari keluar rumah, sehingga mamanya yang terbakar di dalam rumah. Kejadiannya sekitar pukul 09.00 WIT," ujar dia. (*)

Pewarta : Pewarta: Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025