Timika (Antara Papua) - Keberadaan kapal klinik terapung milik Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) yang beroperasi sejak Oktober 2015 cukup membantu Pemkab Mimika, Papua mengoptimalkan pelayanan kesehatan warga di kampung pesisir.
Kepala Biro Kesehatan LPMAK Yusuf Nugroho di Timika, Minggu mengatakan kapal klinik terapung LPMAK sudah terlibat secara langsung dalam kegiatan pelayanan kesehatan warga di wilayah pesisir Mimika mulai dari Distrik Mimika Timur Jauh hingga Distrik Amar.
"Sampai sekarang, wilayah yang belum kami masuk yaitu Distrik Jita, Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Mimika Barat Jauh. Kalau Distrik Agimuga, kapal klinik terapung hanya bisa menjangkau Kampung Fakafuku. Tiga kampung lain yaitu Aramsolki, Kiliarma dan Amungun tidak bisa dijangkau karena kondisi sungai yang dangkal," jelas Yusuf.
Menurut dia, selain dilengkapi dengan fasilitas kesehatan cukup memadai, kapal klinik terapung milik LPMAK tersebut juga didukung dengan keberadaan petugas kesehatan tetap mulai dari dokter, bidan, perawat dan analis.
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan ke kampung-kampung pesisir Mimika, klinik terapung LPMAK juga tetap menjalin kerja sama dan kemitraan dengan petugas kesehatan di tingkat Puskesmas Pembantu dan Puskesmas setempat serta Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
"Setidaknya kehadiran fasilitas klinik terapung ini dapat memperluas cakupan atau jangkauan pelayanan ke masyarakat di kampung-kampung pesisir Mimika yang memang sangat membutuhkan hal itu," jelas Yusuf.
Dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan ke wilayah pesisir Mimika, kapal klinik terapung LPMAK juga menyertakan tim pengendalian penyakit malaria dari Mimika Malaria Center.
Bahkan fasilitas klinik terapung LPMAK tersebut juga memungkinkan untuk melakukan operasi kecil seperti operasi katarak kepada sembilan pasien katarak di Kampung Timika Pantai, Distrik Mimika Tengah belum lama ini. (*)
Kepala Biro Kesehatan LPMAK Yusuf Nugroho di Timika, Minggu mengatakan kapal klinik terapung LPMAK sudah terlibat secara langsung dalam kegiatan pelayanan kesehatan warga di wilayah pesisir Mimika mulai dari Distrik Mimika Timur Jauh hingga Distrik Amar.
"Sampai sekarang, wilayah yang belum kami masuk yaitu Distrik Jita, Distrik Mimika Barat Tengah dan Distrik Mimika Barat Jauh. Kalau Distrik Agimuga, kapal klinik terapung hanya bisa menjangkau Kampung Fakafuku. Tiga kampung lain yaitu Aramsolki, Kiliarma dan Amungun tidak bisa dijangkau karena kondisi sungai yang dangkal," jelas Yusuf.
Menurut dia, selain dilengkapi dengan fasilitas kesehatan cukup memadai, kapal klinik terapung milik LPMAK tersebut juga didukung dengan keberadaan petugas kesehatan tetap mulai dari dokter, bidan, perawat dan analis.
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan ke kampung-kampung pesisir Mimika, klinik terapung LPMAK juga tetap menjalin kerja sama dan kemitraan dengan petugas kesehatan di tingkat Puskesmas Pembantu dan Puskesmas setempat serta Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
"Setidaknya kehadiran fasilitas klinik terapung ini dapat memperluas cakupan atau jangkauan pelayanan ke masyarakat di kampung-kampung pesisir Mimika yang memang sangat membutuhkan hal itu," jelas Yusuf.
Dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan ke wilayah pesisir Mimika, kapal klinik terapung LPMAK juga menyertakan tim pengendalian penyakit malaria dari Mimika Malaria Center.
Bahkan fasilitas klinik terapung LPMAK tersebut juga memungkinkan untuk melakukan operasi kecil seperti operasi katarak kepada sembilan pasien katarak di Kampung Timika Pantai, Distrik Mimika Tengah belum lama ini. (*)